Salin Artikel

Kecelakaan Bus "Study Tour" SMAN 1 Sidoarjo Tewaskan 2 Orang, Kadisdik Jatim Sampaikan Duka

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.

"Kejadian kecelakaan kemarin di luar kendali kami," katanya dikonfirmasi, Selasa (22/1/2024).

Menurutnya, study tour ke Jogjakarta adalah bagian dari kegiatan pengenalan perguruan tinggi negeri (PTN) kepada siswa, sebagai upaya sekolah untuk memacu semangat siswanya berkompetisi dan bersaing untuk masuk PTN.

"Kampus yang dituju adalah Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Seni Indonesia (ISI)," ujarnya.

Kegiatan study tour tersebut sudah melalui berbagai proses diskusi dengan wali murid. Jika tidak ada yang bisa, sekolah juga tidak memaksa dan mewajibkan.  

"Pilihan UGM dan ISI menjadi pilihan terbanyak dari siswa yang kemudian didiskusikan kembali oleh sekolah dengan wali murid," ujarnya.

Termasuk, menurut dia, sosialisasi regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) kepada wali murid.

"Lulusan SMAN 1 Sidoarjo selama ini banyak yang diterima di PTN, angkanya mencapai 80 persen setiap tahunnya," jelas Pj Wali Kota Batu ini.

Dia mengakui kejadian kecelakaan kemarin memberi trauma tersendiri kepada siswa maupun guru. Namun pihaknya terus memberikan motivasi agar pembelajaran normal terus dilakukan.

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut yakni Sutining Hidayah (60), guru Bimbingan Konseling (BK) dan Nabil Asfa Putra (17), seorang siswa kelas 12. 

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan, kecelakaan disebabkan oleh sebuah truk yang pecah ban lalu terguling dan bertabrakan dengan bus.

Kecelakaan bermula ketika sebuah truk yang dikemudikan Sudarmo Asmoro (33) melaju dari arah Solo ke Surabaya dan mengalami pecah ban.

Truk tersebut kemudian terguling dan berpindah ke jalur berlawanan yang menghadap ke jalur Solo-Sragen.

Ketika truk sudah terguling dan sopir beserta kernet keluar dari kabin, melintas bus dengan pelat nomor W 7473 UP yang dikemudikan oleh Riwiyono (55).

Sopir bus yang diduga kaget dan tidak bisa melihat truk secara jelas karena minimnya penerangan di jalan tol tidak bisa menghindar dan terjadilah tabrakan.

"Bus banting setir ke kiri terus dia (sopir) mau mengembalikan tidak bisa akhirnya masuklah ke bahu jalan dalam hal ini agak turun, kebetulan ada parit kecil akhirnya (bus) terguling di parit," jelas Sapari.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/23/064235578/kecelakaan-bus-study-tour-sman-1-sidoarjo-tewaskan-2-orang-kadisdik-jatim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke