Salin Artikel

Caleg DPRD Bondowoso Jual Ginjal untuk Modal Kampanye, IDI: Tak Bisa Sembarangan

Aksi menjual ginjal itu mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bondowoso, Nur Wahyudi menjelaskan menjual ginjal tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Menurut dia, untuk menjadi pendonor ginjal, harus menemukan penerima yang cocok terlebih dahulu.

“Jadi tidak bisa sembarangan mencangkokkan ginjalnya ke orang lain, jadi harus cocok,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Rabu (17/1/2024).

Dia mengatakan jika ginjal tersebut tidak cocok dengan penerima, maka akan tertolak sehingga harus mengganti ginjal lagi.

“Tidak semudah itu menjual ginjal,” ujar dia.

Dia menegaskan menjual ginjal di Indonesia secara perseorangan masih belum diperbolehkan. Sebab harus melewati sarana resmi, yakni rumah sakit.

Hal itu pun bisa dilakukan jika ada orang yang membutuhkan donor ginjal. Lalu pendonor dan penerima ginjal melakukan mediasi dan kesepakatan.

“Kalau dijual terang-terangan begitu tidak boleh, tidak terbuka seperti itu, ada yang butuh donor, ini akan dicari oleh pihak yang berwenang juga, tidak sembarangan,” papar dia.

Dia mengatakan donor ginjal bisa dilakukan dengan syarat ketat, yakni melalui rumah sakit yang legal. Tahapannya pun tidak sebentar

“Itu pun tidak pasang harga, itu duah orang itu sepakat, ada mediasi tidak bisa sembarangan,” jelas dia.

Intinya, lanjut Nur Wahyudi, setiap orang tidak bisa sembarangan melakukan transaksi jual beli organ tubuh, tapi harus lewat lembaga resmi yang ditentukan oleh pemerintah.

“Yaitu rumah sakit yang bisa melakukan cangkok ginjal, di bondowoso sendiri tidak ada,” pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan Erfin menjual ginjalnya untuk proses maju menjadi anggota DPRD di Kabupaten Bondowoso. Hal itu dilakukan karena Erfin membutuhkan modal untuk maju menjadi caleg.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/17/144631778/caleg-dprd-bondowoso-jual-ginjal-untuk-modal-kampanye-idi-tak-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke