Salin Artikel

139 Anggota Silat Diamankan di Surabaya, Diduga Buntut Perkara Pengeroyokan

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengatakan, penangkapan itu berawal saat aparat kepolisian melakukan patroli dan penyekatan, mengantisipasi serangan balasan.

"Patroli gabungan rayon melaksanakan penyekatan di batas Surabaya, guna mengantisipasi adanya konvoi kelompok perguruan silat," kata Haryoko, ketika dihubungi melalui pesan, Selasa (16/1/2024).

Kemudian, petugas menemukan sebanyak 139 pemuda tengah berkumpul di lapangan AURI di Jalan Banyuurip. Ratusan orang itu mengaku berasal dari salah satu perguruan silat di Surabaya.

Sebanyak 139 anggota silat berserta 66 sepeda motornya tersebut dibawa ke Mapolresta Sidoarjo. Mereka dimintai data dan keteranganya terkait rencana menggelar konvoi.

"Untuk sementara, para pemuda kami bawa ke Polrestabes Surabaya untuk mendapatkan pembinaan, serta dilakukan pemeriksaan terkait tujuan kegiatan Kopdar di Banyuurip," ujarnya.

Selanjutnya, para pemuda yang diamankan tersebut diperbolehkan pulang. Akan tetapi, mereka harus dijemput kerabat atau keluarga, serta didampingi Bhabinkamtibmas setempat.

"Sedangkan untuk 66 kendaraan sepeda motor diamankan di Satpas Colombo Surabaya untuk diperiksa Satuan Lalu Lintas terkait kelengkapan dan digunakan sesuai aturan atau tidak," ucapnya.

Haryoko mengungkapkan, aparat kepolisian akan terus menggelar patroli dan penyekatan di perbatasan. Hal tersebut untuk mengantisipasi konvoi pencak silat masuk ke Surabaya.

"Patroli gabungan antisipasi konvoi kelompok perguruan silat atau potensi gangguan kamtibmas lainnya akan terus digelar sehingga Surabaya aman dan kondusif," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan video akun Instagram @call112surabaya, tampak segerombolan pemuda berpakaian serba hitam tengah memukuli seseorang. Lalu mereka pergi menggunakan sepeda motor.

"Menurut keterangan saksi di lokasi sebelumnya berjalan di Gubernur Suryo, tiba-tiba sekitar 100 orang gerombolan muda-mudi tidak dikenal melakukan pengeroyokan, kronologi yang sama juga terjadi di Jalan Tunjungan," tulis @call112surabaya.

Sementara itu, Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, video pengeroyokan yang ramai di media sosial tersebut, terjadi di Jalan Tunjungan, Minggu (14/1/2024), malam.

"Saya dapat laporan itu satu lokasi di Jalan Tunjungan yang ada korban itu. Kejadian 23.20 WIB, memang kejadian itu korbannya ada dua," kata Bayu, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (15/1/2024).

Bayu menyebut, gerombolan itu merupakan anggota perguruan silat yang tengah melakukan konvoi. Aparat kepolisian menduga pengeroyokan tersebut menyasar secara sembarangan.

"Narasi dari korban ini menyampaikan ya mereka enggak tahu apa-apa. Mereka lagi nongkrong santai, enggak ngerti, karena sistemnya random jadi kelompok perguruan silat ini mencari gara-gara," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/16/144831978/139-anggota-silat-diamankan-di-surabaya-diduga-buntut-perkara-pengeroyokan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke