Salin Artikel

Bandara di Malang Sempat Tutup 2 Jam akibat Abu Vulkanik Semeru

Pasalnya, pada jam tersebut kawasan Bandar Udara sempat terganggu dengan adanya abu vulkanik Gunung Semeru yang erupsi pada Kamis (11/1/2024) malam.

Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko, mengatakan, ada dua penerbangan yang dialihkan akibat penutupan bandara tersebut, yakni Citilink dan Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Malang.

"Keduanya seharusnya mendarat ke Abdulrachman Saleh pukul 10.00 WIB tadi. Namun, akibat penuputan, pendaratan dialihkan ke Bandar Udara International Juanda, Surabaya," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat.

Untuk menjemput penumpang di Bandar Udara International Juanda, UPT Bandar Udara Abdulracman Saleh meyediakan bus untuk menjemput dan mengantar penumpang dari Surabaya ke Malang.

Hari ini, Jumat (12/1/2024), penerbangan di Abdulrachman Saleh ada 6 jurusan Malang-Jakarta dan Jakarta Malang.

"Hanya dua penerbangan yang dialihkan, sisanya tidak. Pagi tadi sempat ada dua penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, yakni Batik Air. Tapi tepat pukul 09.00 WIB ditutup," ujarnya.

Setelah pukul 11.00 WIB, Bandara Abdulracman Saleh kembali dibuka, dan aktivitas penerbangan kembali normal seperti semula.

"Ada dua penerbangan lagi sore ini, yakni Citilink," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan operasional Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang tutup sementara, akibat dampak abu vulkanik Gunung Semeru yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan.

Pengamatan tersebut berupa paper test yang dilakukan pada Jumat, pukul 08.00-08.20 WIB. Penghentian sementara bandara ini diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam) dengan Nomor C0079/24 NOTAMC C0063/24 mulai pukul 10.00 WIB.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/12/155750378/bandara-di-malang-sempat-tutup-2-jam-akibat-abu-vulkanik-semeru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke