Salin Artikel

Bayi di Ponorogo Diberi Nama Unik "Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur'an"

Dalam bahasa Indonesia, nama tersebut berarti berotot kawat, tulang besi, berhati Al-quran. Otot Kawat Balung Wesi juga julukan untuk salah satu tokoh pewayangan yang terkenal, Gatotkaca.

Bayi tersebut adalah anak Doni dan istrinya, Oktavian Zindi Mastura pada 19 April 2023. Saat ini bayi laki-laki tersebut berusia 8 bulan.

Ternyata nama tersebut diberikan oleh orang nomor satu di Ponorogo yakni Bupati Sugiri Sancoko.

“Yang memberi nama tauladan, guru saya. Ketika mendapatkan anugerah anak. Diberi nama oleh guru saya (Bupati Sugiri Sancoko). Saya setuju,” ujar Doni ketika ditemui Tribunjatim.com, Kamis (11/1/2024).

Dia menjelaskan bahwa ada doa dan panjatan harapan dibalik nama unik bayi tersebut. Dia menyebutkan bahwa Otot Kawat Balung Wesi Ati Quran mempunyai arti sendiri.

”Anak saya yang aku namakan Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an itu merupakan rasa bersyukur gusti kang moho agung. Karena saya mempunyai anak laki-laki,” kata Doni.

Dia menjelaskan bahwa ada doa dan panjatan harapan di balik nama unik tersebut. Dia menyebutkan bahwa Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an mempunyai arti sendiri.

”Anak saya yang aku namakan Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an itu merupakan rasa bersyukur gusti kang moho agung. Karena saya mempunyai anak laki-laki,” kata Doni.

Ke depan, dia berharap Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an yang biasa disapa Osi seperti Gatutkaca.

“Siap menghadapi tantangan ke depannya dan tangguh d masa depannya,” terang Doni.

Dia menjelaskan awalnya nama itu diambil dari kisah Gatutkaca. Dan selama ini, Osi jarang rewel.

“Jarang rewel, selalu ceria. Orang di dekat dia itu bahagia sekali,” bebernya.

Menurutnya, orang yang pertama mengetahui nama anaknya kaget. Tanggapannya berbagai macam karena namanya yang cukup unik.

“Banyak yang menyarankan ini itu. Ada yang bilang bahwa punya anak kok namanya aneh-aneh. Tetapi saya punya prinsip sekali nama itu keluar ya sudah itu,” tegasnya.

Keluarga dia dan istri, juga menanyakan hal yang sama. Namun dia memberi pengertian seperti apa arti nama Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an.

“Saya juga antisipasi. Anak saya nanti pasti ada ejekan. Tetapi nanti dia (Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an) bakal tahu apa artinya,” terangnya.

Dia menyakini bahwa dari sebuah nama menunjukkan kelak menjadi anak tangguh.

“Juga berani menghadapi tantangan di masa depan,”’pungkasnya

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an, Nama Bayi Unik di Ponorogo

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/12/083100878/bayi-di-ponorogo-diberi-nama-unik-otot-kawat-balung-wesi-ati-qur-an-

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com