Salin Artikel

Satpol PP Surabaya Amankan 10 Anak Pesta Isap Lem, Satu Pelaku Sedang Hamil

Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, total ada 8 laki-laki dan dua perempuan yang ditangkap setelah adanya laporan warga yang resah karena tindakan mereka.

"Kami mengamankan ada 10 anak di Krembangan, Senin kemarin. Mereka itu tinggal di semacam tempat penampungan," kata Fikser ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (10/1/2024).

Saat dimintai keterangan, kata Fikser, hanya dua anak yang mengaku asli Surabaya, sisanya berasal dari kota lain. Mereka berkumpul di tempat tersebut untuk ngelem bersama.

"Kita bawa, kita periksa periksa, ternyata ada yang kecanduan lem. Dari 10 anak, anak Surabaya dua sisanya luar kota, di bawah 17 tahun semua mereka," jelasnya.

Kemudian, sebanyak 10 anak tersebut dihukum dengan merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Setelah itu, mereka diserahkan ke Dibas Sosial (Dinsos) Jatim untuk dipulangkan ke kota asal.

"Sebelumnya kita tawarkan sekolah kalau mereka mau, kita ada program anak asuh Satpol PP. Tapi mereka enggak mau dan katanya sudah putus sekolah lama sekali," ucapnya.

Lebih lanjut, salah satu anak di bawah umur yang ditangkap tersebut ternyata sedang hamil. Dia mengaku diajak oleh pacarnya yang juga masih anak-anak ke Surabaya.

"Anak ini ada hamil di luar nikah dengan pasangannya, umur sekitar 17 tahun. Luar Surabaya, pasangannya juga luar Surabaya, dari Jepara sama dari Nganjuk, belum menikah," jelasnya.

Sedangkan, lanjut Fikser, satu perempuan lagi yang ikut ngelem berasal dari Surabaya. Orangtuanya dipanggil, namun mengaku sudah tak kuat dengan perilaku putrinya tersebut.

"Ada salah satu perempuan usia 15 tahun, setelah komunikasi dengan orangtuanya, kayaknya orangtuanya susah menerima (perilaku anaknya). Kita bawa ke Liponsos," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/10/154000778/satpol-pp-surabaya-amankan-10-anak-pesta-isap-lem-satu-pelaku-sedang-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke