Salin Artikel

Lempari Bus Tim Perspa Pacitan, Tujuh Warga Ponorogo Jadi Tersangka

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana yang dikonfirmasi Selasa (9/1/2024) membenarkan penangkapan dan penetapan tujuh tersangka kasus pelemparan bus Perspa. Dua dari tujuh tersangka masih anak di bawah umur.

"Sudah tujuh orang kami tetapkan tersangka. Dua di antaranya masih di bawah umur," ujar Ryo.

Ia mengatakan tujuh terduga pelaku ditangkap sesaat setelah melempari bus Perspa. Kejadian itu berlangsung usai pertandingan Liga 3 antara Perspa Pacitan dengan Persepon Ponorogo.

Hasil pertandingan berakhir imbang. Kondisi itu menjadikan Persepon gagal ke babak selanjutnya.

Lantaran gagal melaju ke babak lanjutan, kata Ryo, membuat sejumlah oknum suporter Persepon kecewa.

“Sehingga saat pulang bus Perspa Pacitan dibuntuti mulai dari Magetan. Lalu oknum suporter menyerang bus itu di wilayah Kecamatan Balong Ponorogo,” ungkap Ryo.

Ia mengatakan para tersangka sudah menyiapkan batu untuk melempari bus Perspa.

Dari hasil penyidikan, polisi mengamankan barang bukti belasan batu yang disimpan di jok sepeda motor para pelempar.

“Batu-batu itu digunakan oleh para tersangka untuk melempari bus rombongan Perspa Pacitan,” ungkap Ryo.

Akibat pelemparan itu, jelas Ryo, kaca bus yang ditumpangi tim Perspa Pacitan rusak. Persisnya, kaca bagian belakang bus pecah hingga kaca sebelah pintu.

Untuk diketahui, bus berisi ofisial Perspa Pacitan dilempari batu oleh orang tak dikenal. Akibatnya, kaca bus bagian belakang pecah.

Pelatih Perspa, Pramata Nahrowi yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu terjadi usai bertanding melawan Persepon di Stadion Yosonegoro Magetan.

Timnya dilempari batu di jalan Ponorogo-Pacitan di kecamatan Slahung hingga mengakibatkan sejumlah pemain luka-luka.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/09/114757078/lempari-bus-tim-perspa-pacitan-tujuh-warga-ponorogo-jadi-tersangka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke