3 Kereta Relasi Surabaya-Bandung Ubah Rute Perjalanan Imbas Tabrakan KA Turangga

SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga kereta api jarak jauh keberangkatan dari Daop 8 Surabaya dengan tujuan Bandung mengubah rute perjalanan imbas kecelakaan kereta di wilayah Daop 2 Bandung pada Jumat (5/1/2023).

"Tadi pagi ada tiga KA jarak jauh dari Surabaya Gubeng tujuan akhir Bandung yang mengalami perubahan," kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif saat ditemui di Stasiun Gubeng.

Luqman mengungkapkan, ketiga kereta api tersebut adalah KA Argo Wilis dengan keberangkatan pukul 08.15 WIB, KA Pasundan keberangkatan pukul 05.50 WIB, dan KA Pasundan Tambahan keberangkatan pukul 07.35 WIB.

"Seharusnya kalau kondisi normal, (KA jarak jauh) menuju Stasiun Kroya Banjar Cicalengka, Stasiun Tasikmalaya, lanjut ke Kota Bandung," jelasnya.

"Tapi karena ada rintang jalan tersebut, maka kami ubah pola operasinya, dari Stasiun Kroya Banjar Cicalengka, Stasiun Purwokerto, Cirebon, Cikampek dan berakhir di Stasiun Kota Bandung," tambahnya.

Hal serupa juga terjadi untuk kereta api perjalanan dari wilayah Daop 2 Bandung ke Daop 8 Surabaya. Keterlambatan dengan estimasi satu hingga dua jam.

"Jika sesuai jadwal, KA Argo Wilis tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 17.35 WIB, KA Pasundan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 23.54 WIB, serta KA Pasundan Tambahan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 22.55 WIB," ucapnya.

Lebih lanjut, pihak PT KAI memberikan kompensasi berupa minuman, makanan ringan hingga makanan berat, bagi para penumpang yang mengalami keterlambatan kedatangan tersebut.

"Mohon maaf atas ketidaknyamananya, mohon doanya selama proses evakuasi yang sekarang dilakukan teman-teman di Kota Bandung bisa dimudahkan oleh tuhan dan perjalan lancar," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, KA Turangga mengalami tabrakan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, tiga orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.

Korban ketiga yang terbunuh yakni masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta. Namun belum diketahui korban ketiga berasal dari kereta Turangga atau kereta lokal.

“Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekati ke TKP,” ujar Kusworo dikutip Kompas.com.