Salin Artikel

Buruh Sempat Bersitegang dengan Polisi Saat Demo di Surabaya

Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) Surabaya, mulai bergerak ke dari Jalan Bubutan ke Jalan Pahlawan, sekitar pukul 13.00 WIB.

Puluhan peserta aksi yang membawa tiga mobil komando, ambulans, dan sejumlah sepeda motor itu kerap berhenti di sejumlah titik, untuk menyuarakan aspirasi.

Mereka menuntut agar polisi membebaskan seorang buruh yang saat ini ditahan di Polrestabes Surabaya karena kasus mogok kerja di salah satu perusahaan.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazzlurahman membenarkan sempat bersitegang dengan massa aksi. Salah satunya terjadi di sekitar Jalan Bubutan.

"Mereka tendensinya adalah membuat arus lalu lintas macet, bahkan sampai mengganggu kelancaran lalu lintas," kata Arif, ketika dihubungi melalui telepon.

Ketika itu, kata Arif, massa menghentikan mobil komandonya di persimpangan Jalan Bubutan. Akhirnya, dia meminta agar pengemudinya menunjukan kelengkapan surat-surat.

"Mereka berhenti di persimpangan arah Jalan Pahlawan, ke Tugu Pahlawan. Itu simpang besar, orang keluar dari Jalan dupak, Jalan demak, mengarah ke Polrestabes Surabaya, BG Juction, Jalan Tembakan," jelasnya.

Massa buruh beralasan, berhentinya rombongan tersebut untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka ingin masyarakat mengetahui ada buruh yang ditahan.

Arif mengungkapkan tindakan tersebut memicu kemacetan lalu lintas di persimpangan. Oleh karena itu, dia agar massa buruh melanjutkan perjalanannya kembali.

"Orang mau beraktivitas, anggaplah orang mau ke rumah sakit, sekolah, ini terhambat, karena (aksi) ini. Sudah satu jam macet, orang sudah banyak komplain, saya sampaikan seperti itu," ujarnya.

Buruh diduga kembali bersitegang dengan kepolisian di sekitar Jalan Pahlawan, di depan Kantor Gubernur Jatim. Sebab, anggota polisi itu meminta agar ambulans massa tidak menutup jalan.

"Ambulans ini mau nutup keempat lajurnya (Jalan Pahlawan), ya jangan. Kan sudah ada barisanya, barisan motor, sudah ada tiga lajur, tiga lajur itu dipakai," ucapnya.

Arif pun sempat dikelilingi oleh sejumlah massa buruh ketika mendatangi ambulans tersebut. Mereka meminta agar aparat kepolisian tidak menggangu jalanya unjuk rasa itu.

"Saya arahkan enggak mau, saya ketok kacanya juga enggak dibuka, ngomong enggak mau dengar. Ya sudah saya buka pintunya, saya kasih tahu untuk merapat ke kiri, supaya yang di belakang bisa jalan," jelasnya.

Massa kemudian bergerak ke Mapolda Jatim untuk berunjuk rasa.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/05/062734178/buruh-sempat-bersitegang-dengan-polisi-saat-demo-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke