Salin Artikel

Pelaku Perlihatkan Jasad Korban Mutilasi, Tetangga Lari Ketakutan dan Lapor Polisi

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, pelaku sempat merasa kebingungan usai melakukan perbuatannya itu.

Pelaku kemudian memanggil tetangganya dengan alasan meminta mengangkat perabotannya di rumahnya.

"Dia menghubungi salah satu saksi E untuk membantu mengangkat perabotan. Namun, ketika saksi tersebut datang, yang ditunjukkan adalah jasad korban yang sudah ada di dalam ember," kata Danang pada Selasa (2/1/2024) di Mapolresta Malang Kota.

Tetangga pelaku itu juga tidak dikenakan hukuman pidana karena perannya yang pasif. Sebab, tetangga tersebut lari ketika pelaku memperlihatkan jasad korban di dalam ember.

"Tidak, karena disitu perannya pasif, dia (tetangga) ketika menyaksikan jasad itu, kemudian dia karena merasa ketakutan, dia lari, dan kemudian melaporkan," katanya.

Sementara itu, Kanit 4 Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polresta Malang Kota, Ipda Aji Lukman Syah mengatakan, pelaku memanggil tetangganya itu pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 07.00 WIB, atau sehari setelah melakukan pembunuhan dan mutilasi.

Setelah tetangganya lari dan melapor ke polisi, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Blimbing pada waktu yang bersamaan.

"Itu akhirnya si teman ini akhirnya lari. Kemudian inisiatif menginformasikan kepada petugas berkaitan kejadian itu. Di sisi lain si tersangka itu pun pergi ke Polsek Blimbing, untuk mengakui atas perbuatannya itu," katanya.

Peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Serayu, Nomor 6 RT 02 RW 04, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing. Pelaku tega melakukan aksi kejinya pada Sabtu (30/12/2023) mulai sekitar pukul 10.30 WIB.

Pelaku dan korban awalnya cekcok. Kemudian, pelaku memukul kepala korban dengan tangan. Setelah itu pelaku mencekik leher korban.

Selanjutnya, tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian menggunakan pisau besar atau parang, dan pisau kecil. Potongan tubuh korban diletakkan di teras rumah dalam sebuah ember.

"Motifnya permasalahan rumah tangga. Karena si istri sudah lama tidak kembali ke rumah. Namun kemarin itu, Sabtu (30/12/2023), korban kembali ke Malang untuk mengikuti suatu kegiatan," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto pada Minggu (31/12/2023).

Kemudian, pelaku menyerahkan diri pada Minggu (31/12/2023) ke Polsek Blimbing sekitar pukul 08.00 WIB.

"Tersangka saat memberikan keterangan mengakui perbuatannya. Setelah ini kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka, termasuk kejiwaannya," katanya.

Seluruh potongan tubuh korban juga telah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Selanjutnya, melaksanakan autopsi. Keluarga korban yang berada di Bali juga sudah kami hubungi dan sedang perjalanan ke Kota Malang," katanya.

Salah satu warga, Linda mengaku kerap mendengar cekcok pelaku dan korban. Warga sekitar pada Sabtu (30/12/2023) pagi juga sempat mendengar suara keras di rumah pelaku.

"Suaranya kayak brak, pyar, terdengar keras sekali. Tapi warga takut, karena itu kan persoalan rumah tanggah. Sudah sering bertengkar, tapi ya gitu rukun lagi," katanya.

Pelaku dikenal kerap emosi dan jarang berkomunikasi atau tidak bergaul di lingkungan warga. Berbanding terbalik dengan korban yang aktif.

"Pak Jimmy (panggilan pelaku), orangnya tertutup jarang berinteraksi dengan tetangga. Warga pernah lihat juga dulu kalau Pak Jimmy pulang, itu Bu Made dipisuhi (mengeluarkan kata-kata kotor) kalau buka pagarnya lama," katanya.

"Kalau Bu Made baik banget, bergaul sama tetangga-tetangga, aktif lah. Sebenarnya Bu Made sudah enggak tinggal lama sama Pak Jimmy, terus balik lagi kapan itu," tambahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/02/191850778/pelaku-perlihatkan-jasad-korban-mutilasi-tetangga-lari-ketakutan-dan-lapor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke