Salin Artikel

Pelaku Mutilasi Istri di Malang Sudah Rencanakan Perbuatannya

MALANG, KOMPAS.com - Polisi menyatakan bahwa pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, Jawa Timur bernama James Lodewyk Tomatala (61), sudah merencanakan aksi kejinya itu. Pelaku tidak melakukan mutilasi karena spontan.

Hal itu diungkapkan oleh Kanit 4 Pidsus Satreskrim Polresta Malang Kota, Ipda Aji Lukman Syah pada Selasa (2/1/2024).

Aji mengatakan, pelaku dinyatakan sengaja melakukan perbuatannya karena sebelumnya kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya itu.

"Berdasarkan oleh TKP (Tempat Kejadian Perkara), ternyata dia (pelaku) melakukannya memang bukan spontan. Mungkin ini sudah ada di benaknya, dia melakukan tindakan terhadap istrinya itu. Terlebih dahulu melakukan pemukulan," katanya.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 7 saksi dalam kasus tersebut. Di antaranya, anak dari korban, dan warga sekitar.

"Adapun saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan ada 7 orang, di antaranya warga sekitar, anak dari korban itu sendiri, yang saat itu ada di Bali itu juga sudah datang semuanya, akhirnya kita tidak ada kesulitan berkaitan dengan meminta keterangan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, persoalan rumah tangga diduga menjadi motif pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan James Lodewyk Tomatala (61) kepada istrinya, Ni Made Sutarini di Kota Malang, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Serayu, Nomor 6 RT 02 RW 04, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing. Pelaku tega melakukan aksi kejinya pada Sabtu (30/12/2023) mulai sekitar pukul 10.30 WIB.

Pelaku dan korban diawali dengan cekcok. Kemudian, pelaku memukul kepala korban dengan tangan dan dilanjut mencekik leher korban.

Selanjutnya, tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian menggunakan pisau besar atau parang, dan pisau kecil. Selanjutnya potongan tubuh korban diletakkan di teras rumah dalam sebuah ember.

"Motifnya permasalahan rumah tangga. Karena si istri sudah lama tidak kembali ke rumah. Namun kemarin itu, Sabtu (30/12/2023), korban kembali ke Malang untuk mengikuti suatu kegiatan," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto pada Minggu (31/12/2023).

Kemudian, pelaku menyerahkan diri pada Minggu (31/12/2023) ke Polsek Blimbing sekitar pukul 08.00 WIB.

"Tersangka saat memberikan keterangan mengakui perbuatannya. Setelah ini kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka, termasuk kejiwaannya," katanya.

Seluruh potongan tubuh korban juga telah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Selanjutnya, melaksanakan autopsi. Keluarga korban yang berada di Bali juga sudah kami hubungi dan sedang perjalanan ke Kota Malang," katanya.

Salah satu warga, Linda mengatakan, bahwa pelaku dan korban kerap mendengar cekcok keduanya. Warga sekitar pada Sabtu (30/12/2023) pagi juga sempat mendengar suara keras di rumah pelaku.

"Suaranya kayak brak, pyar, terdengar keras sekali. Tapi warga takut, karena itu kan persoalan rumah tanggah. Sudah sering bertengkar, tapi ya gitu rukun lagi," katanya.

Pelaku dikenal kerap emosi dan jarang berkomunikasi atau tidak bergaul di lingkungan warga. Berbanding terbalik dengan korban yang aktif.

"Pak Jimmy (panggilan pelaku), orangnya tertutup jarang berinteraksi dengan tetangga. Warga pernah lihat juga dulu kalau Pak Jimmy pulang, itu Bu Made dipisuhi (mengeluarkan kata-kata kotor) kalau buka pagarnya lama," katanya.

"Kalau Bu Made baik banget, bergaul sama tetangga-tetangga, aktif lah. Sebenarnya Bu Made sudah enggak tinggal lama sama Pak Jimmy, terus balik lagi kapan itu," tambahnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/02/133031078/pelaku-mutilasi-istri-di-malang-sudah-rencanakan-perbuatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke