Salin Artikel

Pemuda di Gresik Rekayasa Kematian Temannya, Sebut Korban Tewas Kecelakaan padahal Dianiaya

Fahrudin ternyata sempat merekayasa kematian korban yakni pelajar kelas 3 SMK, dengan menyebut ADM tewas karena kecelakaan.

Ia mengaku menemukan korban dalam kondisi kritis di dalam saluran air di Jalan Raya Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Gresik pada Jumat (22/12/2023).

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Mabarrot Bungah, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.

Namun korban menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (21/12/2023). Ia pun dimakamkan di TPUU setempat pada Sabtu pukul 10.00 WIB.

Di hari yang sama yakni pada pukul 18.00 WIB, salah satu keluarga menerima rekaman video korban berkelahi dengan seseorang di tempat korban ditemukan kritis.

Keluarga yang curiga kemudian membuat laporan ke Polsek Bungah.

Pada Sabtu pukul 22.00 WIN, terduga pelaku diamankan oleh polisi. Sementara makam korban dibongkar dan jenazah korban diotopsi.

"Masih proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Pelaku sempat ikut doa bersama dan beri santunan

Munif Ridwan, keluarga korban mengaku curiga dengan kematian ADM. Ia mengatakan motor korban sama sekali tidak lecet, sementara ADM yang disebut mengalami kecelakaan tunggal dalam kondisi babak belur dalam selokan.

Menurut Munif, pihak keluarga kemudian menerima video yang merekam korban berkelahi dengan Muh Fahrudin Rizqi Maulana.

Lalu terduga pelaku dan keluarganya pun datang ke rumah korban untuk ikut berdoa dan memberikan santunan.

"Doa bersama untuk almarhum selesai, pelaku bersama keluarganya datang ke rumah untuk memberikan santunan. Katanya dia yang sempat menolong waktu kecelakaan itu. Padahal kita sudah tau ada perkelahian antara ponakan saya dengan pelaku dari video," kata Munif, Senin (25/12/2023).

Munfi heran, jika memang waktu itu menolong kenapa memberikan santunan.

"Lha wong dia (pelaku) tidak nabrak atau menyakiti ponakan saya," lanjut Munif.

Munif mengaku keluarganya memang sengaja tidak memberitahukan kepada pelaku bahwa pihaknya sudah melihat video rekaman perkelahian tersebut.

Hal itu mereka lakukan agar pelaku tidak melarikan diri dari rumahnya.

"Kami lapor polisi setelah pelaku dan keluarganya pulang. Kemudian laporan kami diteruskan ke Polres Gresik," imbuhnya.

Diduga korban dan terduga pelaku terlibat sling ejek di sebuah warung kopi. Lalu mereka berkelahi di parit dengan air yang keruh.

Terduga pelaku kemudian meninggalkan korban yang kritis di dalam parit hinga akhirnya ditemukan oleh warga.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Andi Hartik), Tribun Jatim

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/26/065300678/pemuda-di-gresik-rekayasa-kematian-temannya-sebut-korban-tewas-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke