Salin Artikel

Sopir Taksi Online Tewas Dirampok, Polisi Militer AL Turun Tangan

Ketua RT 05 RW 01, Semolowaru, Sukolilo, Surabaya, Soekardi mengatakan, sejumlah anggota kepolisian datang ke sebuah tempat kos di kawasan tersebut, Sabtu (16/12/2023) pagi.

"Saya tahunya pagi, jam 06.00 WIB, ada satu mobil isinya dua orang. Lalu ada tambahan orang ramai, datang lagi dua mobil," kata Soekardi ketika ditemui di rumahnya, Selasa (19/12/2023).

Soekardi mendapatkan penjelasan bahwa kedatangan polisi tersebut berhubungan dengan tewasnya AM (52), warga Penatarsewu, Tanggulangin, Sidoarjo, Jumat (15/12/2023) lalu.

"Saya tanyakan ada apa? Lalu berkenalan kalau saya sebagai RT-nya berhak tahu. Dikatakan (polisi) ada kasus perampasan disertai pembunuhan," jelasnya.

Kemudian, mobil berwarna abu-abu gelap dengan nomor polisi W 1840 XI dibawa sebagai barang bukti ke Mapolresta Sidoarjo. Selain itu, tiga penghuni kos tersebut juga dimintai keterangannya.

Lebih lanjut, Soekardi mendapatkan informasi sejumlah anggota Pomal mendatangi lokasi yang sama, Minggu (17/12/2023). Akan tetapi, dia ketika itu sedang tidak berada di rumahnya.

"Satu hari setelah pengamanan barang bukti, ada lagi yang datang ke kos, cuma saya tidak ada di rumah. Seksi keamanan (kampung) mengatakan, katanya dari Pomal di hari Minggu-nya," ujar dia.

Seokardi sendiri tidak mengetahui secara pasti kedatangan sejumlah Pomal tersebut ke lokasi penemuan barang bukti. Namun, dia menduga ada hubungan dengan kasus yang didalami Polresta Sidoarjo.

"(Informasinya) menanyakan lokasi kos dari kasus yang penangkapan Polresta (Sidoarjo), ke marinya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen), Lantamal V Surabaya, Letkol Agus Setiawan mengatakan, pihaknya masih memeriksa terduga pelaku terkait kasus dugaan pembunuhan itu.

"Sampai saat ini, dari Pomal Lantamal V masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, mobil jenazah pria yang ditemukan mengambang di sungai Kabupaten Sidoarjo telah ditemukan. Polisi masih mengumpulkan barang bukti terkait dugaan kasus pembunuhan itu.

Diketahui, AM (52) warga Penatarsewu, Tanggulangin, ditemukan tewas di Sungai Jalan Ali Mas'ud, Jumat (15/12/2023). Pengemudi taksi online itu diduga jadi korban perampokan karena mobilnya hilang.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, mobil bermerk Wuling tersebut ditemukan terparkir di daerah Surabaya, Sabtu (16/12/2023).

Saat ditemukan, kondisi dalam mobil berwarna abu-abu gelap dengan nomor polisi W 1840 XI tersebut, terdapat bercak darah. Namun, aparat kepolisian masih belum menjelaskan penyebabnya.

"Mobil sudah ditemukan di sebuah kosan yang ada di wilayah surabaya," kata Andaru, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (17/12/2023).

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/19/163803578/sopir-taksi-online-tewas-dirampok-polisi-militer-al-turun-tangan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com