Salin Artikel

Jelang Nataru, Pemkot Malang Imbau Wisatawan Tak Khawatir soal Covid-19

Meskipun demikian, pihaknya tetap mengingatkan agar harus meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan, pihaknya optimistis tingkat kunjungan wisatawan tidak akan berdampak.

Apalagi tingkat kunjungan wisatawan pada akhir November lalu sudah mencapai 2,3 juta orang.

Diperkirakan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) ini sejumlah tempat wisata di Kota Malang bakal ada mobilisasi dan kerumunan massa.

"Insyaallah tidak berpengaruh dan kami berharap tetap meningkat tahun ini, tetap tinggi seperti tahun kemarin," kata Baihaqi pada Senin (18/12/2023).

Kunjungan wisatawan diprediksi terus mengalami peningkatan hingga akhir Desember 2023.

Disporapar Kota Malang memprediksi pada bulan Desember 2023 ini akan ada sekitar 200.000 wisatawan yang berkunjung.

"Diperkirakan nanti, akhir tahun, bisa mencapai sekitar 2,5 juta orang, mudah-mudahan," katanya.

Disporapar Kota Malang menargetkan hanya 1,9 juta kunjungan wisatawan selama tahun 2023.

Namun, angka kunjungan yang ada sudah mencapai 2,3 juta wisatawan pada November 2023, atau sudah melampaui target.

"Kami telah mengimbau kepada pelaku wisata, pengelola destinasi wisata sudah kami sampaikan untuk tetap waspada. Virus itu juga kan kita tidak tahu, tetapi tetap harus waspada," katanya.

Sebagai informasi, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kondisi ini menjadi kewaspadaan bagi Indonesia.

Namun, sebenarnya kasus Covid-19 di Indonesia masih terus ada dengan tren yang naik - turun setiap bulannya. Tren peningkatan kasus sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Data dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang menunjukkan, kasus Covid-19 harian di Jawa Timur pada Kamis (14/12/2023) mencapai 23 orang yang terkonfirmasi positif.

Sementara itu kasus Covid-19 mingguan di Jawa Timur mencapai 119 orang terkonfirmasi positif, dengan jumlah 3 orang meninggal pada Kamis (7/12/2023) hingga Rabu (13/12/2023).

Di Kota Malang, sejumlah 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (14/12/2023) sedangkan pada Jumat (15/12/2023) berjumlah nol kasus.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/18/173233878/jelang-nataru-pemkot-malang-imbau-wisatawan-tak-khawatir-soal-covid-19

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com