Salin Artikel

Jelang Libur Nataru, RSSA Malang Siagakan Layanan Covid-19

Direktur RSSA Dr dr Mochammad Bachtiar Budianto SpB Subsp Onk (k) FINACS FICS mengatakan, per hari ini, Senin (18/12/2023), tidak ada kasus Covid-19 di Malang Raya, sehingga tidak ada pasien yang dirawat di RSSA.

Meski begitu, pihaknya berharap masyarakat dapat waspada namun tidak gelisah dengan potensi lonjakan kasus Covid-19 di Malang Raya yang bisa saja terjadi.

"Meskipun sampai saat ini tidak ada kasus, RSSA sudah menyiapkan tim, SDM (Sumberdaya Manusia), sarana prasarana khusus, Insya Allah kita sudah siap bila memang harus menghadapi lonjakan kasus, tetapi kita harapkan tidak seperti itu," kata Dr dr Mochammad Bachtiar Budianto, Senin (18/12/2023).

Sebagai informasi, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kondisi ini menjadi kewaspadaan bagi Indonesia.

Namun, sebenarnya kasus Covid-19 di Indonesia masih terus ada dengan tren yang naik - turun setiap bulan. Sedangkan, tren peningkatan kasus sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Data yang dipaparkan RSSA, kasus Covid-19 harian di Jawa Timur pada Kamis (14/12/2023) mencapai 23 orang yang terkonfirmasi positif. Sedangkan, kasus Covid-19 mingguan di Jawa Timur mencapai 119 orang terkonfirmasi positif, dengan jumlah 3 orang meninggal pada Kamis (7/12/2023) hingga Rabu (13/12/2023).

Di Kota Malang, sejumlah 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (14/12/2023). Sedangkan, besoknya, Jumat (15/12/2023) berjumlah nol kasus.

"Biasanya kalau sampai di Surabaya ada, risiko ke sini (Malang Raya) tetap ada, tapi kami harapkan Insya Allah tidak, yang penting masyarakat tidak takut, tetapi waspada, mudah-mudahan masyarakat kita tetap sehat dan prokes-nya terjaga," katanya.

Peningkatan kasus diduga karena virus Covid-19 yang terus bermutasi dan saat ini sedang berkembang varian EG.5.

Virus Covid-19 varian EG.5 secara umum memiliki gejala serupa dengan beberapa varian yang lain, yakni demam tinggi, batuk, rhinorrhea, penurunan/kehilangan bau dan atau pengecap. Tetapi masih dimungkinkan ditemukan tanpa gejala sama sekali.

Peningkatan kasus ini juga disebabkan seperti fungsi vaksin yang mulai menurun, mobilisasi masyarakat yang tinggi, kegiatan kumpul bersama, pelonggaran prokes dan lainnya.

"Untuk itu, masyarakat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjaga protokol kesehatan dengan cuci tangan, menggunakan masker saat di keramaian, batasi waktu berada di ruang tertutup dan ramai, makan dengan gizi seimbang," imbaunya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/18/151803478/jelang-libur-nataru-rssa-malang-siagakan-layanan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke