Salin Artikel

BKSDA Jatim Konsultasi ke PVMBG Terkait Rencana Pembukaan Pendakian Gunung Argopuro

SITUBONDO, KOMPAS.com - Wisata pendakian Gunung Argopuro ditutup imbas adanya kebakaran hutan dan lahan sejak 26 Oktober 2023.

Hingga saat ini, wisata pendakian itu masih ditutup. Belum ada kepastian kapan pendakian di gunung setinggi 3.088 meter di atas permukaan laut itu akan dibuka.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur Nur Patria menyatakan masih memantau kondisi Gunung Argopuro untuk memastikan keselamatan pendaki ketika wisata pendakian sudah dibuka.

"Kami meminta informasi yang pasti dulu ke PVMG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) setelah itu kami akan melakukan diskusi dengan stakeholder seperti pengelola di Besuki Situbondo dan Bremi Probolinggo, termasuk Dinas Pariwisata masing-masing," kata Nur Patria, Senin (18/12/2023).

Menurutnya, menjelang libur Natal dan tahun baru, wisata pendakian di Gunung Argopuro selalu ramai. Namun pihaknya tidak ingin mengambil risiko atas keputusan dibukanya jalur pendakian itu.

"Kemungkinan akhir bulan ini kami akan melakukan FGD di Probolinggo, kami ingin semua pihak memahami dan mengerti. Jadi ketika ada permasalahan nanti semua pihak sadar dan turut membantu," katanya.

Dia juga menyatakan, peristiwa di Gunung Marapi, Sumatra Barat, yang menewaskan 24 pendaki harus menjadi pembelajaran bersama. Pihaknya tidak menginginkan kejadian serupa terjadi di Gunung Argopuro. Sehingga keselamatan harus menjadi pertimbangan nomor satu.

"Ketika ada masalah tidak ada yang membantu dan semua menyalahkan BKSDA seperti di Gunung Marapi, Sumatera Barat, mendasari itu kami tidak mau gegabah dan akan berhati-hati," ucapnya.

Meski Gunung Argopuro termasuk gunung tidak aktif. Pihak BKSDA tidak ingin pembukaan wisata pendakian didasari dari antusiasme menyambut libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Menurutnya, pembukaan wisata pendakian harus didasari atas keselamatan dan menjaga keseimbangan lingkungan.

"Masih belum tahu akhir tahun atau awal tahun 2024 wisata pendakian akan dibuka, yang pasti kami FGD dulu dan konsultasi dengan PVMG. Jika tidak ada masalah dan dinyatakan aman akan kami sosialisasikan dibuka," ucapnya.

Pihak BKSDA Jatim menyadari ketika wisata pendakian dibuka akan berdampak positif secara ekonomi bagi masyatakat lereng Gunung Argopuro. Seperti ojek, rumah makan, penginapan akan laku dan menjadi pemasukan masyarakat.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/18/090048078/bksda-jatim-konsultasi-ke-pvmbg-terkait-rencana-pembukaan-pendakian-gunung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke