Salin Artikel

Bulan Gus Dur di Jombang, Komunitas Lintas Etnis Ikuti Kirab dan Ziarahi Makam Gus Dur

JOMBANG, KOMPAS.com - Komunitas lintas etnis dan lintas iman mengikuti acara kirab doa dan ziarah makam Gus Dur yang digelar dalam rangkaian kegiatan Bulan Gus Dur 2023 di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).

Bulan Gus Dur yang diselenggarakan dalam rangka haul ke-14 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dilaksanakan sejak Sabtu (16/12/2023) hingga Minggu (17/12/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan, antara lain pentas seni budaya, diskusi pemikiran Gus Dur, kirab doa, serta ziarah dan tabur bunga di makam Gus Dur.

Pantauan Kompas.com, kirab doa yang dilanjutkan dengan ziarah makam Gus Dur, dilaksanakan pada Minggu petang. 

Peserta kirab terdiri warga sekitar Pesantren Tebuireng, Gusdurian dan komunitas lintas etnis dan lintas iman.

Kirab doa untuk Gus Dur, diawali dari Museum Islam KH. Hasyim Asy’ari (MINHA), kemudian menyusuri jalan di sekitar Pesantren Tebuireng. 

Setelah mengikuti kirab, sebagian peserta kirab melakukan ziarah ke makam Gus Dur, di sebelah barat kompleks Pesantren Tebuireng.

Salah satu peziarah, sekaligus pegiat wayang potehi dari Klenteng Hong San Kiong Gudo, Toni Harsono mengungkapkan, Gus Dur merupakan sosok yang sangat berjasa bagi kelompok tionghoa.

Pada kegiatan Bulan Gus Dur 2023, pihaknya hadir untuk mementaskan wayang potehi, mengikuti kirab, serta ziarah dan tabur bunga.

“Gus Dur adalah sosok yang berjasa bagi kami. Tadi sebelum kirab dan ziarah ke sini, kami sempatkan memainkan musik wayang di depan Museum (MINHA),” kata Toni.

Sebarkan pemikiran Gus Dur

Ziarah dan tabur bunga di makam Gus Dur, juga diikuti putri bungsu Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Inayah Wulandari Wahid atau yang dikenal dengan Inayah Wahid.

Saat ziarah dan tabur bunga di Gus Dur, Inayah dan komunitas lintas etnis dan lintas iman, didampingi pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz, serta Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra.

“Keluarga berterima kasih atas perhelatan yang dilakukan oleh pihak Museum Hasyim Asy'ari, Kemendikbud. Kami benar-benar merasa itu satu jalan dengan keinginan kami,” kata Inayah. 

Menurut dia, rangkaian kegiatan Bulan Gus Dur diharapkan bisa menjadi momentum yang tepat untuk menyebarluaskan pemikiran-pemikiran Gus Dur.

“Harapan kami, supaya bukan hanya masalah haul, bukan hanya didoakan saja. Tapi juga bagaimana warisan-warisan pemikiran Gus Dur dan Mbah Hasyim (KH. Hasyim Asy’ari) tetap bisa disebarkan dengan acara-acara seperti itu,” lanjut Inayah Wahid.

Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya Kemendikbud Ristek, Ahmad Mahendra mengungkapkan, rangkaian kegiatan pada Bulan Gus Dur yang dilaksanakan pada bulan meninggalnya Presiden ke-4 RI, menjadi bagian dari pelestarian warisan pemikiran Gus Dur.

Gus Dur, ujar dia, adalah sosok yang mewariskan pemikiran-pemikiran penting untuk Indonesia, baik tentang kebangsaan, kemanusian, maupun tentang demokrasi.

Dia mengatakan, keberadaan Museum Islam KH. Hasyim Asy’ari (MINHA) di Tebuireng bukan sekedar untuk pelestarian fisik. Tetapi juga untuk pelestarian warisan pemikiran dan perjuangan.

“Kita semua tahu siapa Gus Dur dengan nilai-nilainya. Nah, keberadaan Museum (Hasyim Asy'ari) tidak sekedar fisik, tetapi juga cagar budaya. Itu adalah bagaimana kita meneruskan perjuangan bangsa yang sudah dilakukan oleh Kiai Hasyim Asy'ari, dan kemudian Gus Dur,” kata Mahendra.

Memperingati Bulan Gus Dur, Museum Islam KH. Hasyim Asy’ari menginisiasi dan menggelar beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama dengan Gusdurian dan Pesantren Tebuireng.

Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (16/12/2023) tersebut, meliputi festival mewarnai Gus Dur untuk ibu dan anak, menonton film “Di Bawah Bendera Demokrasi”, Dialog Kebangsaan, Gowes Gus Dur, serta donor darah.

Kemudian, ada pentas seni budaya, meliputi pentas wayang potehi, pentas guyonan rakyat dan ludruk, serta pentas musik reggae.

Selain itu, ada kirab doa untuk Gus Dur, ziarah dan tabur bunga di makam Gus Dur yang diikuti komunitas lintas etnis dan komunitas lintas iman.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/18/085431178/bulan-gus-dur-di-jombang-komunitas-lintas-etnis-ikuti-kirab-dan-ziarahi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke