Salin Artikel

1 Keluarga di Malang Tewas, Tetangga: Mereka Sewa Rumah 7 Tahun

Salah satu tetangga korban berinisial WA mengungkapkan, rumah yang keluarga tersebut tempati adalah rumah kontrakan.

"Mereka menyewa rumah ini sejak tujuh tahun lalu," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (12/12/2023).

WA menyebut Selama ini, keluarga tersebut dikenal baik dan rajin beribadah.

Hanya saja, meskipun tetangga dekat, pihaknya tidak mengenal secara pribadi keluarga tersebut, karena jarang berkumpul.

"Warga di sini jarang kumpul-kumpul memang. Saya bertemu dengan korban hanya ketika ada acara hajatan di salah satu rumah warga. Selama ini, kami mengenal mereka baik dan komunikatif," jelasnya.

WA pun tidak mengetahui pasti masalah yang dihadapi para korban.

"Selama ini baik-baik saja. Kami melihat tidak pernah ada masalah yang terjadi di keluarga tersebut," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang dalam satu keluarga ditemukan tergeletak di salah satu kamar rumahnya di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023)

Dua di antaranya ditemukan tewas, yakni ibu rumah tangga berinisial S (35) dan salah satu anaknya berinisial ARE (13) dengan kondisi mulut berbusa.

Sedangkan ayahnya berinisial W (38) ditemukan sekarat dengan kondisi tangan kiri tersayat. Nyawa W juga tak dapat diselamatkan.

Polisi menduga ibu dan anak tersebut tewas akibat keracunan. Sebab tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan obat nyamuk sekaligus gelas.

"Sedangkan korban atas nama W tewas saat dievakuasi ke rumah sakit. Ia mengalami luka sayat di tangan kanannya," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (12/12/2023).

Polisi juga menemukan pisau berukuran sekitar 15 sentimeter di kamar tempat korban tewas. Pisau itu diduga digunakan W untuk menyayat tangannya.

"Jadi dugaan sementara, ketiga korban ini tewas akibat bunuh diri," jelasnya.

Polisi juga menemukan sebuah surat wasiat di sebuah kaca rias yang berada di rumah korban.

"Kakak jaga diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. love you kakak (Papa)," jelas Gandha membacakan surat wasiat tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/12/170141878/1-keluarga-di-malang-tewas-tetangga-mereka-sewa-rumah-7-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke