Salin Artikel

Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Coban Pelangi terletak di Dusun Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Coban Pelangi berada di sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang.

Pesona air terjun tersebut dapat menjadi tujuan wisata untuk mengisi waktu libur, khususnya yang memiliki jiwa petualangan.

Berikut ini adalah daya tarik, harga tiket, dan jam buka Coban Pelangi.

Coban Pelangi

Daya Tarik Coban Pelangi

Nama Coba Pelangi tidak lain karena adanya fenomena pelangi yang sering muncul dalam air terjun tersebut.

Coban Pelangi berada di kaki Gunung Semeru dengan ketinggian 1299,5 meter di atas permukaan laut.

Suhu udara di sekitar air terjun tersebut cukup dingin, yaitu sekitar 19-23 derajat Celcius. Bagi pengunjung disarankan untuk menggunakan jaket saat berada di Coban Pelangi.

Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 110 meter tersebut memiliki pemandangan yang indah dengan pohon hijau di sekitarnya.

  • Aktivitas Coban Pelangi

Ada berbagai aktivitas Coban Pelangi yang dapat dilakukan pengunjung, yaitu foto di jembatan kayu, menunggang kuda, mengelilingi air terjun dengan pawang , berkemah, dan outbound.

Terdapat air sungai kecil di sekitar air terjun yang dapat digunakan untuk river tubing, bermain air, dan rafting

Fenomena pelangi sangat dinanti oleh pengunjung karena mereka dapat berfoto dengan latar belakang air terjun dan pelangi.

Harga Tiket Masuk Coban Pelangi

Harga tiket masuk yang akan dikenakan kepada pengunjung sebesar Rp 10.000 per orang pada weekday dan Rp 15.000 per orang pada weekend.

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam Buka Coban Pelangi

Coban Pelangi mulai buka pada pukul 07.00-17.00 WIB.

Waktu kunjung terbaik adalah pukul 10.00-14.00 WIB karena kalau beruntung pelangi akan terlihat jelas pada waktu tersebut.

Jika musim penghujan waktu kunjungan kerap dibatasi hingga pukul 16.00 WIB. hal tersebut untuk menghindari air bah yang dapat datang dari pagunungan di bagian hulu.

Fasilitas wisata Coban Pelangi tergolong lengkap, yaitu mushola, toilet, dan warung makan.

Rute Coban Pelangi

Jarak tempuh Coban Pelangi dari Kota Malang sekitar 31,9 kilometer ke arah timur kota dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Perjalanan dapat melalui Jalan KH Malik, Jalan Kidal Tumpal, Jalan Raya Tulus Ayu, Jalan Raya Tumpang-Gubug Klakah, dan Jalan Raya Gubug Klakah.

Bagi para pendaki Gunung Semeru, air terjun tersebut tidak asing bagi mereka. Karena mobil jeep sebagai satu-satunya angkutan dari Pasar Tumpang menuju Gunung Bromo akan melewati lokasi tersebut.

Setelah melewati Desa Gubug Klakah, perjalanan akan mulai menanjak dan berkelok.

Lokasi air terjun berada sebelum masuk pertigaan Jemplang (yakni menuju Gunung Semeru dan Gunung Bromo).

Usai melewati Desa Klakah, pada sebelah kanan jalan akan terlihat gapura yang bertuliskan air terjun Coban Pelangi.

Pintu masuk Coban Pelangi berada di atas tebing setinggi kurang lebih 100 meter.

Perjalanan akan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri jalan setapak yang menurun dan melintasi jembatan.

Jarak tempuhnya sekitar 1,5 kilometer hingga mencapai air terjun.

Sumber:

www.malangkab.go.id dan www.perhutani.co.id

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/09/212353678/coban-pelangi-di-malang-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com