Salin Artikel

Truk Muatan Metanol Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Peristiwa mobil terbakar di jalan tol Trans Java tersebut banyak tersebar lewat beberapa potongan video amatir yang beredar melalui media sosial dan WhatsApp.

Dari potongan video, api tampak membumbung tinggi di sebuah ruas jalan.   

Beberapa video tampak diambil dari area persawahan, di dekat jalan tol. Kemudian, ada satu video yang diambil dari ruas jalan tol.

Kepala Departemen Layanan Lalu Lintas Astra Tol Jomo (Jombang - Mojokerto), Zanuar Firmanto mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi di KM 673+000 B jalan tol Jombang - Mojokerto.

“Kejadiannya pukul 20.52 WIB, Kilometer 673+000 B (IC Bandar),” kata Zanuar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

Dia menuturkan, pada pukul 22.00 WIB, api yang membakar mobil di ruas jalan tol tersebut berhasil dipadamkan petugas.

Zanuar menyatakan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Adapun selama proses pemadaman, pembasahan hingga evakuasi kendaraan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup.

“Tidak ada korban jiwa, kondisi driver selamat. Jalur sementara buka tutup dan selama proses pemadaman dipastikan aman,” ujar dia.

Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Jatim, AKP Imam SR mengungkapkan, kendaraan yang terbakar tersebut dikemudikan oleh Dedy Agustiawan (36), warga Dusun Canggu, Desa Balongsono, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kendaraan dengan nomor polisi B 9298 JIN tersebut sedang memuat Metanol sebanyak 24.000 liter, dari arah Surabaya menuju Semarang.

“Kendaraan truk tangki muatan Metanol sekitar 24.000 liter yang dikemudikan saudara Dedy Agus Setiawan, melaju dari Surabaya menuju Semarang Jateng di lajur lambat. Setiba di lokasi, kendaraan mengalami pecah ban belakang gandengan sebelah kanan,” ungkap Imam.

Saat melaju di jalur B tersebut, jelas dia, roda truk mengalami pecah ban dan memicu percikan api. Percikan api tersebut menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

“Diduga truk tangki Nopol  B 9298 JIN mengalami pecah ban belakang gandengan sebelah kanan, sehingga mengeluarkan percikan api dan menyambar membakar tangki,” ujar Imam.

Imam mengungkapkan, pengemudi berhasil selamat dan dipastikan tidak ada korban jiwa, maupun korban yang terluka.

“Tidak ada korban luka berat, luka ringan, maupun korban meninggal. Untuk kerugian material masih diperhitungkan,” ungkap dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/08/051934578/truk-muatan-metanol-terbakar-di-tol-jombang-mojokerto

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com