Salin Artikel

Video Viral Warga Copot Stiker Caleg yang Menempel di Rumahnya di Lumajang

Video berdurasi 1 menit 45 detik itu diunggah oleh akun @agosgemoy dan telah ditonton lebih dari 6,4 juta kali di Tiktok sejak diunggah pertama kali pada Rabu (29/11/2023).

"Kepada timses caleg, jangan sembarangan nempel stiker di rumah orang," ucap pria dalam video tersebut.

Agus Harianto, warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pemilik akun @agusgemoy, mengatakan, video itu sengaja diunggah lantaran ia dan keluarganya merasa tidak dimintai izin sebelum stiker itu ditempel.

Menurut Agus, ia kaget tiba-tiba sudah ada stiker caleg menempel di kaca jendela. Agus lantas berusaha melepas stiker caleg tersebut.

Karena sulit dilepas, Agus lantas mengambil sendok untuk melepas stiker dengan cara dikerok sambil direkam video.

"Awalnya, saya mau keluar rumah kaget ada stiker caleg, saya memang dasarnya bersihan, jadi mau saya lepas karena sulit saya ambil sendok," kata Agus di Lumajang, Rabu (6/12/2023).

Agus menyebutkan, tujuannya memviralkan video itu untuk memberi edukasi kepada para timses caleg agar selanjutnya saat menempel stiker meminta izin terlebih dahulu.

"Niatnya hanya memberikan edukasi, tidak ada niat apa pun dari saya," tegasnya.

Beberapa hari setelah video pelepasan stiker caleg viral, Agus mendapatkan surat somasi dari partai yang stiker calegnya dicabut.

Isi somasinya meminta Agus menghapus video itu dari akun medsosnya dan meminta maaf serta melakukan klarifikasi.

Mendapat surat itu, Agus mengunggah video baru sambil menunjukkan surat somasi. Videonya ditonton lebih dari 2 juta kali.

"Saya mendapat surat somasi terkait viralnya video Tiktok yang berisi tentang penempelan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu timses caleg. Saya dianggap membuat narasi hoaks dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut," kata Agus dalam videonya di Tiktok.

"Saya Agos Gemoy meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan. Tapi saya izin bertanya apakah salah saya rakyat bawah mengungkapkan protes dan keberatan pada pihak-pihak yang tanpa izin menempelkan stiker caleg di rumah pribadi saya," lanjutnya.

Menurut Agus, ia telah melakukan klarifikasi dengan mengunggah video tersebut sesuai isi surat somasi.

Namun, Agus enggan menghapus video pertama saat dirinya melepaskan stiker. Sebab, ia merasa tidak menyebutkan nama caleg tertentu maupun partai tententu dalam video itu.

"Saya bersedia menghapus video kalau saya memang menyebut nama maupun partai secara jelas. Yang saya sebutkan hanya partai berwarna biru, kan partai yang biru ini banyak," jelasnya.

Agus juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa pemasangan stiker itu sudah melalui izin kepada orangtuanya.

Bahkan, Agus mengunggah video baru pada Rabu (6/12/2023) untuk mengklarifikasi kabar itu bersama dengan ayahnya.

Menurut ayah Agus dalam video tersebut, ia memang menyerahkan KTP dan KK kepada salah satu timses partai karena dijanjikan akan diberi sembako.

Namun begitu, ayah Agus menampik bahwa ia bersedia rumahnya ditempeli stiker. Bahkan, ia mengaku tidak mengetahui siapa yang menempelkan stiker.

"Enggak, saya enggak tahu, siapa yang menempelkan itu saya juga enggak tahu," ujar Seneman, ayah Agus dalam video Tiktok yang telah ditonton lebih dari 48.000 kali.

Agus menjelaskan, video yang baru diunggah dua jam lalu itu sengaja dibuat agar kabar yang simpang siur tentang ayahnya bisa diluruskan.

"Ini untuk menjaga nama baik ayah saya. Saya tidak ingin ayah saya dibawa-bawa," terangnya.

Agus berharap, masalah ini bisa segera reda dan menjadi pembelajaran bagi semua orang.

"Saya ingin masalah ini cepat selesai cepat beres, saya hanya ingin damai-damai saja," harapnya.

Sementara itu, pihak partai dalam video itu memilih tidak mengomentari video viral tersebut dan ingin fokus memenangkan partainya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/06/142340478/video-viral-warga-copot-stiker-caleg-yang-menempel-di-rumahnya-di-lumajang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke