Salin Artikel

Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Dia menyebut besaran yang ditetapkan mengedepankan asas keadilan bagi buruh dan pengusaha.

"Formulasi penetapan sesuai asas keadilan bagi buruh dan pengusaha. Semoga bisa diterima dengan baik," kata Khofifah melalui keterangan resmi, Jumat (1/12/2023).

Penetapan UMK melalui proses yang cukup panjang serta mempertimbangkan banyak hal, dari pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan kebutuhan rumah tangga.

"Bagaimana keberlanjutan dunia usaha, bagaimana kesejahteraan buruh. Semua kami pertimbangkan," jelasnya. 

UMK Jatim 2024 ditetapkan dengan menyesuaikan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Pengusulan kenaikan UMK oleh Bupati/Walikota mendekati 6,13 persen sesuai dengan besaran UMP Jatim," terangnya.

UMK Jatim 2024 berlaku pada 1 Januari 2024. Pengusaha yang sudah memberikan upah lebih tinggi dari UMK tidak boleh menurunkan upahnya. Pengusaha juga tidak boleh memberikan upah lebih rendah dari UMK. 

Ketentuan tersebut sesuai dengan pasal 24 ayat 1 PP No. 51 tahun 2023, yang dimaksudkan sebagai upah awal. 

Sedangkan upah bagi pekerja/buruh yang lebih dari 1 tahun dapat lebih dari UMK tersebut, atau berpedoman pada struktur dan skala upah.

"UMK yang ditetapkan ini mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur, sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, Khofifah telah menandatangani keputusan Nomor 188/656/KPTS/013/2023 tentang UMK di Jatim 2024, Jumat (1/12/2023) dini hari.

Dalam daftar besaran UMK, Kota Surabaya masih menjadi daerah dengan nilai UMK tertinggi yakni Rp 4.725.479. Sementara Bondowoso menjadi daerah dengan nilai terendah yakni Rp 2.183.590.

Daftar UMK 2024 pada 38 kabupaten dan kota di Jatim sesuai keputusan Gubernur Jatim:

  1. Kota Surabaya Rp 4.725.479,00
  2. Kabupaten Gresik Rp 4.642.031,00
  3. Kabupaten Sidoarjo Rp 4.638.582,00
  4. Kabupaten Pasuruan Rp 4.635.133,00
  5. Kabupaten Mojokerto Rp 4,624.787,00
  6. Kabupaten Malang Rp 3.368.275,00
  7. Kota Malang Rp 3.309.144,00
  8. Kota Pasuruan Rp 3.138.838,00
  9. Kota Batu Rp 3.155.367,00
  10. Kabupaten Jombang Rp 2.945.544,00
  11. Kabupaten Probolinggo Rp 2.806.955,00
  12. Kabupaten Tuban Rp 2.864.225,00
  13. Kota Mojokerto Rp 2.832.710,00
  14. Kabupaten Lamongan Rp 2.828.323,00
  15. Kota Probolinggo Rp 2.701.086,00
  16. Kabupaten Jember Rp 2.665.392,00
  17. Kabupaten Banyuwangi Rp 2.638.628,00
  18. Kota Kediri Rp 2.415.362,00
  19. Kota Blitar Rp 2.330.000,00
  20. Kabupaten Bojonegoro Rp 2.371.016,00
  21. Kabupaten Tulungagung Rp 2.320.000,00
  22. Kabupaten Lumajang Rp 2.281.469,00
  23. Kota Madiun Rp 2.274.277,00
  24. Kabupaten Kediri Rp 2.340.668,00
  25. Kabupaten Nganjuk Rp 2.258.455,00
  26. Kabupaten Sumenep Rp 2.249.113,00
  27. Kabupaten Blitar Rp 2.256.050,00
  28. Kabupaten Madiun Rp 2.243.291,00
  29. Kabupaten Magetan Rp 2.238.808,00
  30. Kabupaten Ponorogo Rp 2.235.311,00
  31. Kabupaten Pamekasan Rp 2.221.135,00
  32. Kabupaten Pacitan Rp 2.199.337,00
  33. Kabupaten Sampang Rp 2.182.861,00
  34. Kabupaten Ngawi Rp 2.241.054,00
  35. Kabupaten Bondowoso Rp 2.183.590,00
  36. Kabupaten Trenggalek Rp 2.223.163,00
  37. Kabupaten Situbondo Rp 2.172.287,00
  38. Kabupaten Bangkalan Rp 2.240.701,00.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/12/01/185723178/khofifah-sebut-umk-jatim-2024-adil-bagi-pekerja-dan-pengusaha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke