Salin Artikel

PT KAI Daop 7 Sedikan 5 KA Tambahan dengan 52.524 Kursi selama Libur Nataru

Langkah itu diambil sebagai bagian dari pelayanan selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Di antara 5 kereta api tambahan tersebut, terdapat KA Brantas Tambahan dengan relasi Blitar-Pasar Senen pulang pergi (PP).

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo mengatakan bahwa 5 KA tambahan yang dapat dipesan di stasiun yang ada di Daop 7 Madiun itu memberikan tambahan tempat duduk sebanyak 52.524.

“Lima KA tambahan ini memberikan total 52.524 kursi tambahan keberangkatan dari wilayah Daop 7 selama 18 hari libur Nataru,” ujar Kuswardojo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Rencana mengoperasikan 5 KA tambahan di wilayah Daop 7 Madiun itu membuat total kapasitas kursi keberangkatan yang tersedia selama 18 hari libur Nataru adalah sebanyak 481.524 kursi.

Menurutnya, hingga Kamis ini, setidaknya sebanyak 20.000 tiket keberangkatan dalam periode libur Nataru dari wilayah Daop7 Madiun telah terjual.

Kuswardojo mengatakan bahwa relasi Blitar-Pasar Senen yang dilayani KA Brantas reguler maupun KA Brantas Tambahan merupakan rute favorit di wilayah Daop 7 Madiun termasuk selama periode libur Nataru.

Selain KA Brantas Tambahan, tuturnya, 4 KA tambahan lainnya yang melintas di stasiun di wilayah Daop 7 Madiun adalah KA Gajayana Tambahan relasi Malang-Gambir (PP), KA Sancaka Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta (PP), KA Malioboro Ekspres relasi Malang-Purwokerto (PP), dan KA Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong (PP).

"Ratusan ribu kursi tersebut sudah dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access untuk keberangkatan dari stasiun-stasiun di Daop 7 Madiun." 

"Penjualan tiket di loket stasiun dilayani untuk perjalanan ‘go show’ tiga jam sebelum keberangkatan,” jelasnya.

Di wilayah Daop 7 Madiun terdapat 4 KA reguler yang berangkat dari stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, yakni KA Singasari relasi Blitar-Pasar Senen (PP), KA Brantas relasi Blitar-Pasar Senen (PP), KA Kahuripan relasi Blitar-Kiara Condong (PP) dan KA Bangunkarta relasi Jobang-Pasar Senen (PP).

Selain 4 KA reguler tersebut, terdapat 50 KA reguler jarak jauh yang melintas di stasiun-stasiun di Daop 7 Madiun dengan total kapasitas tempat duduk untuk keberangkatan per hari sebanyak sekitar 24.000 atau total sekitar 429.000 tempat duduk selama 18 hari Libur Nataru.

Wilayah kerja Daop 7 Madiun meliputi stasiun-stasiun yang ada di wilayah Madiun, Ngawi, Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Jombang.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/30/165035178/pt-kai-daop-7-sedikan-5-ka-tambahan-dengan-52524-kursi-selama-libur-nataru

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com