Cegah Kecelakaan di Pelintasan KA, Probolinggo Minta Bantuan Google Maps

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto menegaskan, di Kabupaten Probolinggo ada 40 titik pelintasan sebidang kereta api tanpa dilengkapi tutup palang pintu. Bahkan, sebagian besar tidak ada petugas jaganya.

"Kejadian yang di Lumajang menjadi perhatian kami. Sementara ada 40 titik pelintasan di Kabupaten Probolinggo tidak memiliki tutup palang pintu, bahkan sebagian besar tidak ada petugas jaga," kata Edy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Pelintasan kereta api yang tanpa keberadaan petugas jaga bahkan berada di puluhan titik.

Menghadapi situasi tersebut, Edy akan menempatkan petugas Dishub di semua lokasi pelintasan kereta api untuk mencegah terjadinya kecelakaan selama liburan Natal dan tahun baru berlangsung.

Pada tahun ini akan dibangun 7 buah pos penjagaan pelintasan sebidang kereta api. Sebanyak lima pos jaga dari APBD Kabupaten Probolinggo, dan 2 buah dari APBD Provinsi Jawa Timur.

“Momen liburan Nataru kami upayakan ada perbaikan-perbaikan jalan berkeselamatan dan transportasi berkeselamatan. Semua ini kami lakukan dalam rangka persiapan menghadapi Natal dan tahun baru 2024,” terang Edy.

Edy mengungkapkan, peristiwa kecelakaan di Kabupaten Lumajang di pelintasan sebidang sejajar tanpa palang pintu harus menjadi perhatian bersama.

Informasinya, sopir minibus yang ditabrak kereta api itu sebenarnya sudah mencari informasi di Google Maps, karena sopirnya itu bukan orang asli Lumajang.

"Apakah bisa di Google Maps itu diberi peringatan ketika akan mendekati pelintasan kereta api. Jika memang harus beli, tentu pemerintah daerah akan melakukannya. Apa yang kita lakukan ini supaya tidak ada kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Probolinggo,” pungkas Edy.