Pelaku membawa kabur puluhan alat vapor, cairan (liquid) dan sejumlah uang tunai. Total kerugian mencapai Rp 15 juta.
Salah seorang karyawan RG Vapor, Wahyu Dwi Oktavian (19) mengatakan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh rekannya setelah curiga saat membuka toko.
"Jadi, teman saya yang masuk shift pagi datang dan membuka toko sekitar jam 9 pagi. Tapi, teman saya ini curiga, karena rantai dan gembok pintu toko sudah berubah posisi," kata Wahyu pada Rabu (29/11/2023).
Setelah pintu dibuka, temannya melihat kondisi di dalam warung berantakan dan puluhan alat vapor bersama liquid termasuk uang tunai raib.
"Jadi, total ada 20 alat vapor berupa pod dan mod, liquid-nya 40, uang tunai Rp 705 ribu. Untuk total kerugian, mencapai sekitar Rp 15 juta," katanya.
Pihak toko telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Kedungkandang. Petugas kepolisian juga telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Wahyu menduga, pelaku masuk ke dalam toko lewat pintu depan.
"Jadi, pintu toko telah dikunci sepasang gembok dan rantai. Namun, kondisinya tidak mengalami kerusakan."
"Makanya ketika teman saya yang shift pagi datang, masih terkunci tetapi posisi gembok dan rantainya berubah. Diduga, pelaku memakai kunci atau alat khusus," katanya.
Kapolsek Kedungkandang, AKBP Agus Siswo Hariyadi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Korban sudah membuat laporan dan laporannya telah kami terima. Petugas juga telah melakukan olah TKP, dan saat ini kami lakukan penyelidikan," katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/29/200522378/maling-bobol-toko-vapor-di-kota-malang-kerugian-capai-belasan-juta-rupiah