Salin Artikel

Hujan 30 Menit di Situbondo, Tembok Penahan Tanah Ambrol dan Tutup Jalan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Sruwi Hartanto membenarkan peristiwa tersebut. Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan plengsengan dekat pedesaan longsor.

"Material tanah dan batu akibat longsoran tersebut sempat menutup akses jalan desa," kata Sruwi Rabu (29/11/2023).

Dia juga menyatakan hujan sangat deras disertai angin terjadi pada pukul 14.00 WIB dan berhenti pukul 14.30 WIB. Para warga yang ada di sekitar lokasi sempat mendengar suara jatuhan namun tidak keras.

"Kami melakukan evakuasi pukul 15.00 WIB sampai selesai dibantu para warga," katanya.

Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi membuat tanah mudah lunak atau gembur, sehingga rawan terjadi longsor karena tanah tidak mampu menahan beban material seperti bebatuan yang besar.

"Hujan 30 menit dan terjadi longsoran, evakuasi longsor sampai selesai supaya akses jalan bisa dilewati kembali oleh warga, saat ini kendaraan roda dua dan empat sudah bisa lewat," ucapnya.

Ambrolnya plengsengan akibat hujan lebat itu menyebabkan warga mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

"Kerusakan plengsengannya permanen dan menelan kerugian Rp 20 juta," katanya.

Dia juga mengimbau pengguna jalan yang melintas untuk lebih berhati-hati karena sudah tidak ada plengsengan sebagai penahan tanah, sehingga perlu diantisipasi longsoran susulan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/29/094806378/hujan-30-menit-di-situbondo-tembok-penahan-tanah-ambrol-dan-tutup-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke