Salin Artikel

Blusukan di Pasar Baru Gresik, Mendag Sumringah Harga Cabai Turun

Seusai sidak, Zulhas-sapaan akrab Zulkifli Hasan, sumringah lantaran harga kebutuhan pokok tersebut mengalami penurunan.

Adapun harga kebutuhan pokok yang mengalami penurunan di Pasar Baru Gresik adalah cabai berbagai jenis.

Padahal sebelumnya, harga cabai berbagai jenis sempat meroket dan dikeluhkan oleh masyarakat.

"Harga cabai turun. Cabai rawit dari Rp100.000 turun menjadi Rp 70.000, cabai keriting dari Rp 100.000 menjadi Rp 60.000," ujar Zulhas kepada awak media saat kunjungan kerja di Gresik, Selasa (28/11/2023).

Selain harga cabai yang mengalami penurunan, Zulhas menyebut, harga beberapa bahan lain juga masih terbilang cukup stabil.

Telor Rp 26.000 per kilogram, ayam seharga Rp 33.000 hingga Rp 35.000 per ekor, bawang merah Rp 23.000 sampai Rp 25.000 dan bawang putih Rp 33.000.

"Beras stabil, gula pasir Rp 15.500 yang Bulog," ucap Zulhas.

Zulhas menambahkan, penurunan harga cabai yang sempat melambung, juga beberapa bahan kebutuhan lain yang terjadi saat ini dikarenakan pasokan memadai.

Termasuk, kerja sama dari semua pihak dalam mendukung stabilitas harga kebutuhan yang dijual di pasaran saat ini.

"Kuncinya kerja sama semua pihak sehingga kita bisa menjaga stabilitas harga. Mudah-mudahan saat Nataru tidak ada gejolak."

"Harga turun pasti pasokan banyak, nggak mungkin harga turun kalau pasokan dikit," kata Zulhas.

Salah seorang pedagang di Pasar Baru Gresik, Saruah (60) membenarkan bahwa harga cabai saat ini sudah turun.

Begitu pula dengan harga kebutuhan pokok, yang bisa dibilang cukup stabil dalam beberapa waktu terakhir.

"Kemarin itu kan pasokan susah (cabai), carinya susah, makanya harganya mahal. Sekarang pasokannya sudah banyak, maka harganya juga turun," tutur Saruah.

Salurkan bantuan

Selain melakukan sidak di Pasar Baru Gresik, Zulhas juga sempat memberikan bantuan paket sembako kepada warga.

Baik kepada warga yang sedang berada di Pasar Baru Gresik, juga CSR dari PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik.

"Gak apa-apa, ini hanya dapat beras. Tadi kehabisan kupon, tapi oleh Pak Menteri kemudian dibelikan beras 5 kilogram sama beberapa orang lain," kata Lilik (39) salah seorang penerima bantuan di Pasar Baru Gresik.

Sementara PTFI menyalurkan sebanyak 5.000 paket bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik.

Adapun penyaluran bansos, turut disaksikan secara langsung oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/28/174823678/blusukan-di-pasar-baru-gresik-mendag-sumringah-harga-cabai-turun

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com