Salin Artikel

Enam Siswa TK di Kota Madiun Positif Flu Singapura

MADIUN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Madiun, Jawa Timur, sudah melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kasus flu singapura yang menyerang siswa di TK di Jalan Diponegoro, Kota Madiun, Jawa Timur. Hasilnya, enam siswa dinyatakan positif terserang flu singapura.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun, dr. Denik Wuryani yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/11/2023), menyatakan, hasil penyelidikan epidemiologi awal menunjukkan ada enam siswa yang terkena flu singapura. Kendati demikian, keenam siswa yang terkena flu singapura tidak ada yang dirawat di rumah sakit lantaran masuk kategori ringan.

“Sejauh ini tidak ada anak yang terkena cacar monyet. Yang di sekolah ini (TK Al Hadiid) adalah flu singapura. Dan dari hasil penyelidikan epidemiologi awal ada enam anak yang terkena flu singapura dengan kategori ringan. Dan (saat ini) mereka sudah istirahat di rumah dan kondisi sudah membaik,” kata Denik.

Menurut Denik, penanganan kasus flu singapura dilakukan seperti menangani kasus flu lain yang disebabkan virus. Untuk itu, keenam anak diistirahatkan di rumah agar tidak berisiko menularkan kepada anak yang lain.

Selama berada di rumah, kata Denik, anak-anak yang terkena flu singapura diberikan makan dan minum yang cukup, obat penurun panas, dan obat-obatan lain. Selain itu, diberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

“Anak yang sakit diistirahatkan sementara di rumah, agar tidak berisiko menularkan kepada anak yang lain. Kemudian di rumah diberikan makan minum yang cukup, obat penurun panas atau pereda nyeri, obat-obatan lain sesuai kebutuhan dan kondisi anak. Selain itu diberikan roborantia seperti vitamin-vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” jelas Denik.

Cuci tangan dan pakai masker

Terhadap kejadian itu, Denik mengimbau warga untuk menerapkan perilaku hidup sehat untuk mencegah risiko terjangkitnya penyakit menular dan penyakit tidak menular. Salah satu perilaku hidup sehat yakni cuci tangan pakai sabun dan memakai masker bila flu dan batuk.

“Untuk menghindari terjangkit penyakit menular cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dirutinkan pada momen-momen yang seharusnya cuci tangan seperti sesudah dari kamar mandi atau toilet. Selain itu cuci tangan atau menggunakan handsanitizer sesudah menyentuh benda-benda yang digunakan oleh banyak orang dan sepulang kerja. Bagi yang flu dan batuk untuk mengenakan masker,” kata Denik.

Sementara bagi sekolah, Denik mengharapkan pihak sekolah melakukan edukasi kepada anak-anak terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Bila ada anak yang sakit dianjurkan istiràhat di rumah.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Madiun menutup sementara satu sekolah Taman Kanak-kanak yang berada di Jalan Diponegoro, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Penutupan sementara sekolah itu setelah beberapa siswa di TK tersebut terserang flu singapura.

Wali Kota Madiun, Maidi yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/11/2023), membenarkan penutupan TK tersebut. Penutupan untuk mengecek semua siswa dan guru agar tidak terjadi kecolongan.

"Iya (ditutup). Memang saya suruh mengecek semua. Jangan sampai kita kecolongan,” kata Maidi.

Kendati satu sekolah TK ditutup sementara, Maidi menyebut penyakit itu belum mewabah. Hanya saja ia sudah memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Madiun untuk mengecek satu persatu siswa yang belajar di sekolah tersebut.

“ Kemarin kita cek satu-satu. Setelah kita cek satu-satu bukan wabah.,” tutur Maidi.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/24/122628278/enam-siswa-tk-di-kota-madiun-positif-flu-singapura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke