Salin Artikel

Wana Wisata Grape di Madiun: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

KOMPAS.com - Wana Wisata Grape terletak di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Wana Wisata Grape adalah salah satu obyek wisata alami dan sejuk yang cocok untuk melepas penat.

Lokasi obyek wisata tersebut berada di tepi hujan jati yang merupakan wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun. Kawasan wisata berada di area seluas 1,5 hektar.

Wana Wisata Grape

Daya Tarik Wana Wisata Grape

Wana Wisata Grape berada di lereng Gunung Wilis dengan ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut.

Obyek wisata tersebut menyuguhkan pemandangan hutan rimba yang masih alami dengan kesejukan alam yang khas.

Berbagai pohon rimba langka berumur puluhan tahun terawat baik di tempat tersebut, seperti pohon sengon, mahoni, flamboyan, dawung, pete, hingga nangka.

Area tersebut juga digunakan sebagai wilayah pembibitan berbagai pohon rimba lainnya.

Kawasan juga dekat dengan persawahan penduduk dan sungai lereng Wilis yang berbatu.

Aktivitas Wana Wisata Grape

Ada berbagai aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung.

  • Outbound dan sepedaan

Pengunjung dapat melakukann outbound dan keliling menggunakan sepeda sewaan.

  • Menikmati rindang pepohonan

Pohon rindang Wana Wisata Grape menjadi daya tarik tersendiri. Pengunjung dapat bersantai menikmti pohon rindang sambil memandang sawah di depan mata.

  • Bermain air di kali

Anda juga dapat menikmati bermain air di Kali Grape, yang memiliki banyak bebatuan.

Air kali tersebut berasal dari mata air di pegunungan sehingga airnya jernih.

  • Menyusuri terowongan

Bagi Anda yang ingin memacu adrenalin dapat menyusuri terowongan sejauh sekitar 100 meter. Letak terowongan tidak jauh dari Wana Wisata Grape. 

Harga Tiket Wana Wisata Grape

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Wana Wisata Grape akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 3.000.

Fasilitas penunjang wisata antara lain jogging track, rumah makan, taman bermain anak, dan penginapan.

Ada dua tempat makan yang dapat menjadi pilihan, yaitu di tengah-tengah kebun jati dan tempat makan lesehan di pinggir sungai.

Menu makanan yang disiapkan berupa aneka ikan, seperti gurame, wader, nila, dan ayam.

Jam Buka Wana Wisata Grape

Wana Wisata Grape mulai buka pada pukul 08.00 - 17.00 WIB.

Anda dapat datang lebih awal khususnya pada hari libur, mengingat obyek wisata ini selalu ramai pengunjung pada hari tersebut.

Rute Wana Wisata Grape

Jarak tempuh Wana Wisata Grape dari Kota Madiun sekitar 15,9 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih setengah jam.

Perjalanan dapat melalui Jalan Raya Dungus dan Jalan Grape.

Sumber:

jatim.antaranews.com

travel.tribunnews.com

direktoripariwisata.id

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/23/163246378/wana-wisata-grape-di-madiun-daya-tarik-aktivitas-dan-harga-tiket

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com