Salin Artikel

Di Hadapan Yenny Wahid, Kiai di Jember Cerita Keputusannya Mendukung Mahfud MD

JEMBER, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Jember, Jawa Timur, pada Rabu (22/11/2023).

Acara bertajuk "Santri untuk Negeri" ini dihadiri langsung pengasuh pondok pesantren, yakni KH. Yazid Karimullah, para pengajar, para santri serta para tokoh masyarakat setempat.

"Kami selaku pengasuh merasa bangga dan gembira karena penerus hadratus almarhum KH Abdurrahman Wahid hadir di tengah kita dalam rangka silaturahmi," kata KH Yazid saat sambutan.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya secara bulat mendukung Mahfud MD yang kini menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Alasannya, Mahfud MD adalah pecinta dan pengikut Gus Dur.

"Tentang masalah (Pilpres) 2024, jadi saya bulat, memang pecinta penerusnya kiai Abdurahman Wahid antara lain Mahfud MD. Jadi saya mengatakan yang setulus-tulusnya," jelasnya.

Selanjutnya, kiai Yazid pun menceritakan alasannya mendukung Mahfud MD.

Menurutnya, pada 30 Mei 2023 lalu, Mahfud MD mengutus sekretarisnya kepada dirinya untuk meminta tolong agar melakukan istikharah.

"Meminta tolong kepada saya untuk istikharah, kalau umpama maju (cawapres) kira-kira bagaimana? Jadi tidak serta merta, bukan ambisi menjadi calon. Jadi masih tanya kepada Allah, minta petunjuk kepada Allah," ceritanya.

Setelah istikharah, beberapa hari kemudian kiai Yazid memberikan jawaban bahwa Mahfud MD cocok dengan capres tertentu yang kemudian dilaporkan kepada utusan Mahfud itu.

"Jadi bukan seenaknya kita mendukung. Jadi saya paling tidak minta petunjuk," katanya.

Kemudian pada 24 Oktober 2023, Mahfud MD datang ke pondok pesantren Nurul Qarnain, namun dalam silaturahmi itu Mahfud MD tidak sedikit pun berbicara terkait politik.

"Beliau datang ke Nurul Qarnain tapi tidak membicarakan tentang politik sekalimat pun enggak ada. Dengan saya enggak pernah berbicara politik pada saat datang ke sini," ungkapnya.

Sementara itu, Yenny Wahid dalam kesempatan itu mengaku bangga terhadap pondok pesantren Nurul Qarnain karena menjadi salah satu pelopor Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

"Saya senang sekali bahwa ada pondok pesantren yang punya komitmen besar untuk mengatasi masalah dunia dan melibatkan para santri dalam mengatasi masalah dunia. Masalah dunia mulai dari kelaparan, perubahan iklim, pemanasan global dan lainnya," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/23/105930578/di-hadapan-yenny-wahid-kiai-di-jember-cerita-keputusannya-mendukung-mahfud

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com