Salin Artikel

Kerangka Manusia Dicor di Blitar Diduga Perempuan Asal Sulawesi yang Merupakan Istri Pemilik Rumah

BLITAR, KOMPAS.com – Kerangka manusia berjenis kelamin perempuan ditemukan terkubur di bawah lantai kamar sebuah rumah yang terletak di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (21/11/2023).

Penemuan itu terjadi ketika pemilik rumah, Sugeng Riyadi (46), sedang merenovasi rumah yang baru dua bulan lalu dia beli dari adik iparnya sendiri, pria bernama inisial SH. Rumah tua itu berada di salah satu sudut dusun di Desa Bacem.

Dalam proses renovasi, ditemukan satu kamar dengan pintu tergembok. Setelah pintu dibuka paksa, didapati ada bagian dari lantai kamar dengan cor yang lebih baru dan berbeda dengan permukaan lantai lama.

Pekerja lantas membongkar bagian dari lantai kamar yang mencurigakan itu dan menemukan fakta mengejutkan berupa keberadaan kerangka manusia. Selain itu, ditemukan juga di lubang bawah lantai sedalam lebih dari satu meter itu perhiasan dan pakaian yang sudah rusak.

“Awalnya dikira pendeman pusaka, keris. Ternyata kerangka manusia,” kata Subagyo, kerabat Sugeng, saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (22/11/2023).

Mendapat laporan masyarakat, polisi segera ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri telah memastikan bahwa kerangka manusia itu berasal dari jasad seorang perempuan dengan kisaran usia 22 hingga 25 tahun.

Polisi juga memastikan bahwa jasad perempuan yang tinggal tulang belulang itu sudah terkubur lebih dari satu tahun yang lalu.

“Sudah terkubur lebih dari satu tahun. Mungkin 1,5 tahun lalu atau bahkan lebih,” ujar Kepala Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS, Selasa petang.

Danang menegaskan bahwa pihaknya melihat adanya ketidakwajaran pada temuan kerangka manusia itu dan segera mengelar proses penyelidikan guna mengungkap misteri yang menyelimuti.

SH adalah warga asal Desa Bacem yang bertemu dan menikahi Fitriana saat dirinya merantau keluar pulau belasan tahun lalu. Hingga selanjutnya, SH pulang ke Desa Bacem di Blitar bersama Fitriana dan menempati rumah warisan orangtua SH yang telah meninggal dunia sebelumnya.

Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang masing-masing kini duduk di bangku SD dan TK.

Ketua RT setempat, Sunaryo menuturkan bahwa SH dan Fitriana pernah membuka usaha warung kopi desa tetangga selama beberapa tahun hingga suatu saat tersebar kabar terjadinya keretakan rumah tangga SH dan Fitriana karena kehadiran pria lain.

Bahkan, dikabarkan keduanya bersepakat untuk hidup berpisah meskipun selama periode itu Fitriana masih sesekali terlihat datang ke rumah SH di Desa Bacem untuk menemui kedua anaknya.

“Mungkin saja kerangka mayat itu adalah istri SH, Fitri. Karena warga juga sudah lebih dari setahun tidak melihat Fitri di rumah tersebut,” ujar Sunaryo ditemui di rumahnya, Selasa (21/11/2023) malam.

Sunaryo maupun Subagyo sama-sama menyatakan bahwa sebenarnya warga sekitar tidak pernah melihat keduanya terlibat pertengkaran.

“Tapi mungkin itu juga karena posisi rumah SH yang ada di ujung jalan, di pojokan. Apalagi mereka jarang bergaul dengan tetangga,” kata Subagyo yang juga kerabat SH.

Tidak bergaulnya SH dan Fitriana dengan lingkungan dimaklumi Subagyo karena Fitriana dengan adat budaya Sulawesi mungkin tidak mudah membaur dengan lingkungan sekitar. Apalagi, pasangan itu kemudian membuka usaha warung kopi di desa tetangga.

Polisi juga menyatakan telah menahan satu orang yang diduga memiliki keterkaitan erat dengan keberadaan kerangka manusia yang dikubur di bawah lantai kamar rumah tersebut.

Tentu pihak kepolisian dalam penyelidikannya berupaya mengungkap sejumlah pertanyaan yang mengitari misteri temuan kerangka manusia itu, termasuk bagaimana seorang perempuan yang tinggal tulang belulang itu bisa terkubur di bawah lantai kamar.

“Yang jelas sudah kita amankan satu orang tapi masih kita dalami, kita kumpulkan alat bukti untuk melihat keterkaitannya dengan peristiwa tersebut,” ujar Danang, Rabu (22/11/2023).

Danang menegaskan bahwa orang tersebut saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Meski pihak kepolisian belum bersedia mengungkap siapa orang yang dicurigai memiliki keterkaitan erat dengan keberadaan kerangka manusia itu, namun warga sekitar rumah SH meyakini bahwa orang tersebut adalah SH.

“Kabarnya sudah ditahan pihak kepolisian,” ujar Subagyo saat ditanya keberadaan SH saat ini.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/23/093154278/kerangka-manusia-dicor-di-blitar-diduga-perempuan-asal-sulawesi-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke