Salin Artikel

Pikap Tertabrak KA di Lamongan, Sopir dan Penumpang Selamat

Terbaru, satu mobil pikap tertabrak KA di perlintasan tanpa palang pintu KM 171+500, Desa/Kecamatan Pucuk, Lamongan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam tabrakan yang terjadi antara mobil Mitsubishi L 300 nomor polisi S 9727 JF dengan KA 2510 Banteng Cargo dengan nomor loko CC2061328, Selasa (21/11/2023) petang tersebut.

Sebab sopir pikap Muhammad Kamuji (50) warga Desa Selorejo, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, bersama kenek atas nama Fuad (30) warga Desa/Kecamatan Pucuk, selamat.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, insiden tabrakan tersebut bermula saat mobil pikap melintas dari arah utara.

Namun pada saat di tengah perlintasan, mobil mengalami mati mesin. Di saat bersamaan meluncur KA 2510 Banteng Cargo dari arah barat.

"Saat yang sama dari arah barat di jalur hulu atau selatan meluncur KA 2510 Banteng Cargo dengan nomor Loc CC2061328, dengan masinis Asif Kholili dan asisten masinis Tri W, membuat tabrakan tidak terhindarkan," ujar Anton, saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).

Padahal sebelum mobil pikap hendak menyeberangi perlintasan tersebut, sudah sempat diteriaki oleh warga sekitar bahwa bakal ada kereta api yang hendak melintas.

Namun seperti tidak mendengar, sopir mobil pikap tetap melaju sampai mengalami mesin mati di tengah perlintasan.

"Melihat ada kereta api dari arah barat di jalur hulu atau selatan, sopir dan kenek cepat-cepat keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri," kata Anton.

Kemudian tidak lama berselang, mobil pikap tertabrak KA hingga sempat terpental sekitar 10 meter dari lokasi awal. Meski tidak ada korban jiwa, namun mobil pikap mengalami kerusakan parah akibat tertabrak kereta.

"Mobil pikap mengalami kerusakan parah pada bagian depan," ucap Anton.

Berkaca dari insiden tersebut, Anton mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih hati-hati dan waspada pada saat hendak menyeberangi perlintasan KA.

Ada baiknya untuk melihat kondisi dan situasi sekitar terlebih dulu sebelum menyeberang, serta mendahulukan bila ada KA yang bakal melintas.

Sebelumnya, seorang pekerja bernama Amanda Nurjannah (18) warga Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Lamongan, tertabrak KA Pandalungan di jalur perlintasan (JPL) 332 kilometer 193+500 Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket, Lamongan, Rabu (8/11/2023) malam.

Akibat tabrakan, korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/22/190406078/pikap-tertabrak-ka-di-lamongan-sopir-dan-penumpang-selamat

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com