Salin Artikel

Pemkot Surabaya Dampingi Psikologis Keluarga dan Korban Kecelakaan Kereta vs Minibus di Lumajang

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberi pendampingan psikologi untuk memulihkan korban serta keluarga yang terdampak kecelakaan kereta versus minibus di Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (19/11/2023).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya, Ida Widayati mengatakan sudah menerjunkan timnya untuk pendampingan psikologi.

“Enam sampai delapan (orang) itu konselor (ahli) psikologi dari DP3APPKB,” kata Ida ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (21/11/2023).

Ida menyebut, konselor atau pendamping psikologi tersebut saat ini tengah melakukan pemetaan di lapangan. Mereka mencari tahu bimbingan seperti apa yang saat ini dibutuhkan.

“Ini tim saya para konselor masih di lapangan untuk mendatangi korban. Tapi (keluarga) sebagian besar masih sibuk pemakaman (korban), yang luka berat juga butuh pendampingan keluarganya,” jelasnya.

Korban serta pihak keluarga yang ditinggalkan dalam kecelakaan tersebut dipastikan tengah mengalami trauma yang mendalam. Terutama bagi anak yang saat ini masih berusia di bawah umur.

“Kami tidak akan melepas sampai mereka siap. Mungkin kami bantu dari sisi sekolah (anak korban), katanya dia tinggal bersama neneknya, tapi ini masih saya pelajari," ucapnya.

Lebih lanjut, kata Ida, Pemkot juga tengah mendata kebutuhan yang diperlukan oleh pihak keluarga. Salah satunya, bagi yang terganggu perekonomiannya.

“Kami mencoba menggali dari pihak keluarga bantuan apa yang bisa diberikan. Kalau perekonomiannya terganggu itu pemkot memberikan intervensi untuk menopang perekonomiannya,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya akan memberikan bantuan bagi keluarga korban kecelakaan kereta dengan minibus di ruas jalur Randuagung-Klakah, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Lumajang.

Seperti diketahui, minibus yang memuat 15 orang tertabrak kereta api saat melintasi rel kereta api tanpa palang pintu di Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (19/11/2023).

11 orang dinyatakan tewas dan empat korban lainnya harus dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang karena mengalami luka berat akibat kecelakaan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/22/062709378/pemkot-surabaya-dampingi-psikologis-keluarga-dan-korban-kecelakaan-kereta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke