Satu Korban Tewas Kecelakaan Minibus Ditabrak Kereta Api di Lumajang adalah Sopir Ambulans Dinsos Surabaya

Kepala Dinsos Kota Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, korban yang merupakan sopir ambulans tersebut adalah Soekarnoto (56), warga Jalan Putat Jaya C Timur, Jarak, Sawahan.

"Salah satu korban meninggal dunia di Lumajang, beliau memang salah satu pengemudi ambulans di Dinsos Surabaya," kata Anna saat berada di rumah duka, Senin (20/11/2023).

Anna menyebut, Soekarnoto bukan termasuk pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), atau masih berstatus outsourcing. Namun, dia sudah bekerja lebih dari 10 tahun di Dinsos Surabaya.

"Pegawai non-PNS. Kebetulan beliau sudah mengabdi lama di Dinsos sebagai supir ambulans, Sudah 10 tahun jadi pengemudi," jelasnya.

Adik korban, Ramayani, mengatakan bahwa korban memang bekerja di Dinsos Surabaya. Teman-temannya sudah menunggu Soekarnoto pulang kerja karena mereka akan berangkat reuni ke Banyuwangi.

"Kakak saya orang Dinsos, pulang kerja (langsung berangkat). Tadinya temannya penuh, ngumpul di sini, terus berangkat Sabtu (18/11/2023), jam 23.00 WIB," kata Ramayani.

Ramayani mengungkapkan, korban sempat bercerita akan pensiun pada tahun 2024. Ternyata, sang kakak lebih dahulu meninggalkan keluarga untuk selamanya.

"Orangnya banyak omong, supel, humble, kadang kumpul sama tetangga, tapi enggak sering. Masih aktif jadi sopir ambulans Dinsos Surabaya, tapi tahun depan pensiun," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kereta api Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya menabrak sebuah minubus di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023) malam.

Insiden ini terjadi di ruas jalur Randuagung-Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, pada pukul 19.53 WIB.

Minibus elf bernomor polisi N 7646 T tersebut pun terseret sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian, tampak kursi mobil ringsek, kaca pecah, dan ban serep terlepas dari mobil.

Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.

“11 orang meninggal dunia, 4 luka berat sedang di Puskesmas,” jelasnya.