Warga Situbondo Keluhkan Balap Liar, Polisi Amankan 14 Motor Modifikasi dan Miras

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menyatakan, patroli sengaja dilakukan pada malam minggu mengingat banyak keluhan warga di media sosial pada saat momen liburan tersebut.

Patroli disebar di sejumlah lokasi yang sering digunakan untuk balap liar seperti Jalan Raya Pantura Alun-Alun Besuki, Jembatan Lubawang, Pantai Bung Desa Pesisir, Depan Masjid Jami'.

"Awal mula anak muda tersebut nongkrong sampai larut malam setelah itu mereka balap liar di tempat-tempat tersebut," kata AKBP Dwi Sumrahadi, Minggu (19/11/2023).

Dia juga menyatakan patroli tersebut bertujuan mencegah adanya gangguan ketertiban masyarakat selain balap liar, seperti mencari pemuda yang minum minuman keras, dan pembawa senjata tajam.

"Upaya pencegahan telah dilakukan, kami sudah memetakan lokasi tongkrongan pemuda yang berpotensi melakukan balap liar," katanya.

Dalam hasil pemetaan tersebut tim kepolisian berhasil mengamankan 14 motor yang diduga hendak digunakan untuk balap liar. Tidak hanya itu, mereka juga menemukan 2 botol miras berisi alkohol.

"Sepeda yang disita yakni yang tidak berspion, berkenalpot brong, tidak ada plat nomor, dan motor tidak standar seperti ban diganti kecil," katanya.

Dwi Sumrahadi juga menyatakan 14 motor yang diamankan tersebut dipastikan disita dan ditilang sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu, orang tua pemilik sepeda motor juga dipanggil untuk diimbau lebih mengawasi anak-anaknya.

"Iya disanksi berupa tilang dan orang tuanya dipanggil setelah itu dipulangkan," katanya.

Informasi sebelumnya, peristiwa balap liar viral video di media sosial. Sebanyak puluhan pemuda yang mayoritas anak di bawah umur melakukan balap liar di Jalan Nasional Pantura Alun-Alun Besuki pada Minggu (11/11/2023).

Dalam video tersebut peserta balap liar terjatuh ke aspal. Hal ini justru membuat penonton tertawa dan bersorak-sorai.