Salin Artikel

Alasan Partai Demokrat Pilih Madiun sebagai Lokasi Pembekalan Caleg

Pembekalan seluruh caleg dilakukan di Madiun lantaran Jawa Timur diyakini menjadi daerah penentu kemenangan Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudoyono (AHY) menyatakan partainya sengaja memilih Kota Madiun sebagai tempat konsolidasi pembekalan caleg kali ini.

"Kami keluarga besar Partai Demokrat akan menyelenggarakan konsolidasi yaitu pembekalan seluruh caleg DPR RI. Lokasinya kali ini bukan di Jakarta tetapi di Madiun,” kata AHY di Madiun, Sabtu (18/11/2023) petang.

Menurut AHY, pemilihan lokasi di Kota Madiun lantaran Partai Demokrat ingin berperan kuat di Jawa Timur.

Untuk itu, dalam pemilu legislatif mendatang, ditargetkan perolehan kursi harus naik signifikan baik tingkat DPR RI, provinsi, dan kabupaten.

Tak hanya itu, lanjut AHY, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbesar dengan 38 kabupaten/kota.

Putra sulung Presiden SBY itu menyatakan dalam konsolidasi akan menyampaikan sejumlah strategi pemenangan Pileg kepada seluruh Caleg. 

"Kami menyampaikan sejumlah strategi penting secara internal kepada para caleg karena tiada waktu yang panjang lagi. Sejak saat ini semua harus merapatkan barisan. Untuk itu strategi besar atau khusus akan kita bahas," tutur AHY.

Ia menambahkan, Jatim juga menjadi barometer penentu kemenangan pemilu. Untuk itu, Partai Demokrat berupaya keras untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kita tahu juga Jatim bukan hanya barometer tetapi daerah yang menentukan kemenangan. Untuk itu perlu disinergiskan dan ikhtiar kami untuk memenangkan pilpres dan pileg. Kami pun berharap Demokrat kembali ke pemerintahan nasional dan kembali makin kuat di perlamen apalagi sudah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM),” demikian AHY.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/19/042430678/alasan-partai-demokrat-pilih-madiun-sebagai-lokasi-pembekalan-caleg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke