Salin Artikel

Kementan Luncurkan Aplikasi Perizinan Pertanian, Investasi Ditarget Naik 100 Persen

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian RI meluncurkan aplikasi perizinan pertanian yang menerapkan sistem terpadu untuk meningkatkan gairah investasi usaha di sektor pertanian.

Aplikasi perizinan pertanian diluncurkan saat pembukaan 1st Agri-Investment Forum and Expo (AIFE) 2023 di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP), Leli Nuryati mengungkapkan, aplikasi perizinan pertanian akan menjadi pintu masuk pelayanan perizinan di Kementerian Pertanian.

Aplikasi tersebut, jelas dia, akan memudahkan para pelaku usaha dalam memproses perizinannya serta sudah terintegrasi dengan OSS, INSW, dan aplikasi-aplikasi di Kementerian Pertanian.

“Aplikasi ini tentunya mempermudah bagi pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran perizinan pertanian dengan satu kali sign on. Dengan masuk ke aplikasi pertanian, pelaku usaha dapat melakukan proses perizinan lebih cepat, lebih mudah, lebih efektif dan efisien,” kata Leli, di Mojokerto, Kamis.

Dia menuturkan, kinerja dan investasi usaha di sektor pertanian terus mengalami pertumbuhan positif dari tahun ke tahun. Bahkan, saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19, kinerja sektor pertanian juga terus berada dalam tren positif.

Leli mengungkapkan, pandemi Covid-19 yang sempat melanda dunia juga tidak mempengaruhi gairah pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor pertanian.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebut dia, kinerja investasi sektor pertanian selama tahun 2014-2022 melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh rata-rata sebesar 17,3 persen per tahun.

Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA), pertumbuhan kinerja investasi sektor pertanian sebesar 7,1 persen per tahun.

“Target kami, tentunya kami berharap (investasi sektor pertanian) naik seratus persen dibandingkan dengan tahun 2022,” ujar dia.

Dia menambahkan, untuk meningkatkan gairah pelaku usaha untuk melakukan investasi sektor pertanian, pihaknya menggelar 1st Agri-Investment Forum and Expo (AIFE) 2023 di Mojokerto, Jawa Timur.

Pelaksanaan 1st AIFE 2023 dipusatkan di Kebun Pemeriksaaan Substantif PVT Dataran Rendah dan Lahan Kebun Percobaan Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian Jawa Timur.

Pantauan Kompas.com, kegiatan bertajuk “Akselerasi Perizinan dan Investasi Pertanian melalui Kolaborasi dan Sinergitas Pemangku Kepentingan" tersebut dibuka oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, yang hadir secara virtual.

Prihasto mengatakan, Agri-Investment Forum and Expo yang di dalamnya ada peluncuran Aplikasi Perizinan Pertanian, merupakan upaya dari Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kemudahan usaha bagi investor sektor pertanian.

“Kami terus berupaya menarik minat para investor untuk melakukan investasi di sektor pertanian dengan kemudahan berusaha. Tentunya kami berharap tingkat Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia dapat meningkat dengan kontribusi pertanian,” ujar Prihasto.

Selain sebagai momentum peluncuran aplikasi perizinan pertanian, kegiatan 1st Agri-Investment Forum and Expo 2023 juga menjadi forum pertemuan dan diskusi para pelaku usaha sektor pertanian dengan para pemangku kepentingan sektor pertanian.

Dalam kegiatan tersebut, juga ditampilkan hasil uji coba 50 varietas tanaman yang bisa ditanam saat musim kemarau maupun saat El Nino melanda.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/16/191112378/kementan-luncurkan-aplikasi-perizinan-pertanian-investasi-ditarget-naik-100

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke