Salin Artikel

Komplotan Ini Curi 100 Mesin Pompa Air Milik Petani Selama 2 Bulan

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, dari pengakuan keduanya mereka telah mencuri setidaknya 100 mesin pompa pengairan milik petani di sejumlah desa.

"Pelaku melakukan aksi pencurian barang pada malam hari dengan cara berkeliling untuk mencari target barang yang akan dicuri," ujarnya saat konferensi pers di halaman Polres Ngawi, Selasa (14/11/2023).

Argo menambahkan, selain mencuri mesin pompa air pertanian, komplotan tersebut juga menggondol kabel tembaga yang biasa digunakan warga. Komplotan tersebut juga tak segan untuk mengambil sepeda motor milik warga yang diparkir.

"Mereka juga mengincar kabel tembaga serta sepeda motor milik petani yang lengah karena kuncinya ditinggal saat mereka di sawah," imbuhnya.

Dari pengakuan mereka, komplotan ini telah melakukan pencurian dari April hingga Oktober di 100 lokasi. Hasil pencurian keduanya dijual ke pengepul barang rongsokan.

"Selama ini ada 100 lokasi di kecamatan-kecamatan yang ada di Ngawi, hasilnya mereka jual di pengepul rongsokan," ucapnya.

Kepolisian Resor Ngawi berhasil mengamankan sejumlah barang hasil curian berupa peralatan untuk menjalankan aksinya serta 3 unit sepeda motor hasil curian.

"Untuk barang bukti yang unit motor kita serahkan kepada pemiliknya," ucapnya.

Parmin, petani dari Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, mengaku kehilangan sepeda motor sebulan lalu saat mengontrol mesin pompa air untuk pengairan sawah miliknya.

Dia mengaku meninggalkan sepeda motornya selama 2 jam di pinggir sawah.

"Sekitar jam 2  malam saya mau pulang motor sudah hilang, saya jalan kaki pulang. Hari ini dikembalikan ke saya oleh Polres, senang akhirnya motor satu-satunya kembali," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/14/151406078/komplotan-ini-curi-100-mesin-pompa-air-milik-petani-selama-2-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke