Salin Artikel

Mahasiswi Unej Tewas Saat Diklat, Keluarga Tolak Otopsi

“Ayah korban sudah tiba di Jember Minggu kemarin, dia langsung ke kamar mayat melihat jenazah anaknya,” kata Kapolsek Arjasa AKP Agus Sutriyono kepada Kompas.com via telepon, Senin (13/11/2023).

Menurut dia, orangtua korban mengikhlaskan kematian sang anak sehingga tidak memberi izin untuk otopsi. Pihak keluarga menilai apa yang terjadi pada anaknya adalah musibah.

“Jenazah korban sudah ada di dalam peti, lalu orangtua korban membuka untuk melihat jenazah korban sebelum dibawa pulang ke Kalimantan,” tambah dia.

Setelah melihat jenazah korban itulah, orangtuanya menyadari bahwa kematian putrinya adalah takdir.

Selain itu, kata Agus, korban memang tidak bisa berada dalam keadaan letih dan payah. Jika itu terjadi maka korban pasti akan sakit.

“Dulu korban lahirnya prematur, tidak dijelaskan penyakit apa. Pokoknya kalau payah pasti drop," terang dia.

Agus mengaku, pihaknya membuatkan surat pernyataan bermaterai terkait dengan penolakan otopsi korban. Setelah itu, jenazah korban dibawa pulang ke Kalimantan untuk dimakamkan.

Sebelumnya diberitakan, Nadhifa Naya Damayanti (18), mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember, tewas usai mengikuti kegiatan Diklat dasar pencinta alam di lereng Gunung Argopuro Kecamatan Arjasa pada Sabtu (11/11/2023).

Lokasinya yakni di wilayah Hutan Lindung antara petak 64C RPH Arjasa dan 74 RPH Jelbuk BKPH Lereng Pegunungan Argopuro Kabupaten Jember.

Mahasiswi asal Kalimantan Timur itu meninggal ketika hendak dibawa menuju ke rumah sakit.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/13/145555778/mahasiswi-unej-tewas-saat-diklat-keluarga-tolak-otopsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke