Salin Artikel

Krisis Air Bersih, 336 KK di Kediri Andalkan Suplai Pemerintah

Itu terjadi karena debit air dari sumber mata air yang selama ini menjadi tumpuan warga, terus menurun imbas kemarau panjang. Bahkan tidak cukup lagi menutup kebutuhan harian.

Alhasil, warga desa yang berlokasi di wilayah kaki Gunung Wilis tersebut menggantungkan air pasokan dari pemerintah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Krismanto mengatakan, pendistribusian air sebagai kebutuhan dasar itu sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

"Mulai tanggal 17 Oktober kemarin kami suplai air bersih. Sehari 32.000 liter," ungkap Djoko Krismanto kepada Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Djoko mengatakan, selama ini suplai air bersih untuk kebutuhan harian warga Desa Ponggok itu berasal dari sumber mata air yang ada di tetangga desa.

Namun sejak kemarau ini debit air terus berkurang sehingga tidak bisa mengalir sampai jauh. Air yang ada hanya mencukupi kebutuhan desa setempat.

"Awalnya, kan, air dari desa sebelah. Tapi sekarang sumbernya mengalami penurunan debit," lanjutnya.

Oleh sebab itu dari permintaan yang ada, pihaknya melakukan pendistribusian air di wilayah itu dan akan terus dilakukan hingga kondisi sumber air kembali normal seperti sedia kala.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/10/180325578/krisis-air-bersih-336-kk-di-kediri-andalkan-suplai-pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke