Salin Artikel

2.000 Tiket Piala Dunia U-17 Dibagikan Gratis untuk Siswa SD-SMA Surabaya

Eri Cahyadi mengungkapkan, tiket gratis Piala Dunia U-17 yang dibagikan untuk siswa tingkat SD hingga SMA di Surabaya.

Adapun jumlah tiket yang akan dibagikan secara acak ke sekolah-sekolah itu sebanyak 2.000 tiket.

Tiket tersebut merupakan tiket terusan yang bisa digunakan untuk menonton dua pertandingan Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 dan digelar di Stadion GBT Surabaya.

"Tiket Piala Dunia kita gratiskan untuk anak-anak sekolah. Jadinya gratis SMA, SMP, SD. Pagi jadi Surabaya kita bagi 2.000. Iya 2.000," ujar Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (9/11/2023).

Eri Cahyadi menjelaskan, mekanisme pembagian tiket akan dilakukan melalui sekolah-sekolah.

Dia mengatakan, sekolah-sekolah akan mendapat jatah tiket sesuai dengan jumlah siswa dan guru dan dibagikan secara acak.

Adapun tiket-tiket tersebut diberikan untuk pertandingan pembukaan dan pertandingan kedua Timnas Indonesia di Stadion GBT.

"Jadi tiketnya ini tiket terusan. Jadi langsung bisa digunakan untuk pertandingan pertama dan kedua," jelas Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi berharap tiket gratis ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak sekolah untuk belajar lebih giat dan mengapresiasi olahraga.

Dia juga mengingatkan kepada sekolah-sekolah untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama menyaksikan pertandingan.

"Saya harap tiket gratis ini bisa menjadi hadiah bagi anak-anak sekolah yang sudah berprestasi dan rajin belajar. Ini juga sebagai bentuk apresiasi kita kepada olahraga, khususnya sepak bola," ujar Eri.

"Mari kita dukung tim Indonesia dengan semangat dan sportif, serta tetap menjaga ketertiban," lanjut Eri Cahyadi.

Sebelumnya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

"Piala Dunia sudah siap semua. Kemarin FIFA sudah ke Surabaya dan menyatakan tidak ada lagi komentar untuk GBT. Mohon doanya untuk seluruh warga Indonesia, khususnya warga Surabaya, acara Piala Dunia U-17 besok bisa berjalan lancar, aman, dan selamat," kata Eri Cahyadi.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/09/131230578/2000-tiket-piala-dunia-u-17-dibagikan-gratis-untuk-siswa-sd-sma-surabaya

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com