Simak, Aturan Transportasi Menuju GBT Surabaya Saat Piala Dunia U-17

Eri mengklaim, semua persiapan sudah selesai. Tidak ada lagi komentar dari FIFA untuk Gelora Bung Tomo (GBT), stadion utama yang akan digunakan untuk pertandingan Timnas Indonesia di Grup A Piala Dunia U-17.

"Piala Dunia sudah siap semua. Kemarin FIFA sudah ke Surabaya dan menyatakan tidak ada lagi komentar untuk GBT. Mohon doanya untuk semua warga Indonesia, khususnya warga Surabaya, acara Piala Dunia U-17 besok bisa berjalan lancar, aman, dan selamat," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (9/11/2023).

"Kami mendoakan kesuksesan untuk Timnas Indonesia agar bisa meraih kemenangan dan lolos dari fase grup," ujar Eri Cahyadi.

Aturan soal transportasi

Eri Cahyadi juga menjelaskan tentang sistem transportasi yang akan diberlakukan besok.

Dia mengatakan, tidak ada kendaraan pribadi yang boleh masuk ke area stadion GBT, kecuali yang sudah mendapat izin khusus.

Para penonton yang ingin menyaksikan laga Timnas Indonesia dan pertandingan Piala Dunia U-17 harus menggunakan shuttle bus yang disediakan Pemerintah Kota Surabaya di beberapa titik.

"Tadi sudah disiapkan ada beberapa titik yang digunakan, nanti ada shuttle bus totalnya ada 110. Karena tidak boleh ada kendaraan yang masuk ke area GBT, semuanya hanya diperbolehkan bus," ujar Eri.

Adapun kendaraan khusus yang diperbolehkan masuk adalah kendaraan yang sudah diberikan tanda stiker, khusus untuk tamu-tamu undangan. Salah satunya adalah Presiden RI Joko Widodo.

"Itu khusus untuk presiden, untuk undang-undang tertentu. Dan yang parkir nanti di lobby hanya untuk PSSI, untuk Pak Erick Thohir, Pak Presiden, dan FIFA. Yang lainnya hanya ada di parkir lapangan ABC," jelas Eri Cahyadi.

Promosikan Surabaya

Eri Cahyadi berharap, Piala Dunia 2023 bisa menjadi ajang promosi bagi Surabaya dan Indonesia di mata dunia.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan selama acara berlangsung.

"Saya harap Piala Dunia 2023 ini bisa menjadi momen bersejarah bagi Surabaya dan Indonesia. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa menggelar acara sebesar ini dengan baik," kata Eri.

"Saya juga minta kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan. Jangan sampai ada yang merusak fasilitas umum atau membuat keributan. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah tuan rumah yang ramah dan bersahabat," tutur Eri Cahyadi.