Salin Artikel

Duel Pakai Celurit di Bangkalan Berhenti setelah Anggota Dewan Berteriak dari Seberang Jalan

Duel tersebut melibatkan 3 orang laki-laki. Salah satu anggota DPRD Bangkalan, Musawwir, kebetulan menyaksikan peristiwa tersebut. 

Menurut Musawwir, duel itu antara satu orang yang berjalan kaki dengan dua orang yang mengendari motor. Pria yang berjalan kaki mengalami luka di bagian wajah. 

"Saya teriak dari seberang jalan agar mereka berhenti. Akhirnya mereka berhenti," ujar Musawwir. 

Setelah berhenti, 2 orang pria yang mengendarai motor memilih meninggalkan lokasi. 

"Yang kabur tidak terluka. Yang satu orang terluka dan saya minta warga untuk membantu membawanya ke rumah sakit," imbuh Musawwir. 

Pria yang terluka berasal dari Kecamatan Sepuluh. Dia menikah dengan perempuan asal Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah. 

"Belum tahu apa motif perkelahian itu," ungkapnya.

Kapolres Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, saat ini kasus duel menggunakan celurit itu sudah ditangani Kepolisian Sektor Tanah Merah. 

"Polsek Tanah Merah sudah olah TKP. Perkembangan berikutnya akan saya sampaikan lebih lanjut," terangnya. 

Hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah celurit, 2 buah topi serta 4 pasang sandal.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/08/162527878/duel-pakai-celurit-di-bangkalan-berhenti-setelah-anggota-dewan-berteriak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke