Salin Artikel

Pelukan Erat Terakhir Mahasiswi Unair kepada Sang Adik...

KOMPAS.com - Polisi terus menyelidiki penyebab kematian CA (21), mahasiswi Universitas Airlangga (Unair).

CA ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam mobilnya di daerah Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Minggu (5/11/2023).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, polisi sudah mendatangi apartemen korban di Tambak Oso.

Menurut Andaru, selama ini korban tinggal di apartemen tersebut bersama adiknya.

Petugas sempat berbincang dengan adik korban. Adik korban mengatakan, kakaknya keluar dari apartemen pada Sabtu (4/11/2023) sore.

"Dia pamit ke adiknya, dan ketika itu sempat memeluk erat adiknya tersebut," ujarnya, Senin (6/11/2023), dikutip dari Surya.

Sejak itu, adik korban tak bertemu lagi dengan kakaknya. Hingga kemudian, pada Minggu pagi, dia mendapat kabar bahwa CA ditemukan dalam kondisi meninggal.

Untuk mengungkap kasus tewasnya mahasiswi Unair ini, polisi telah meminta keterangan enam orang saksi.

"(Saksi) adiknya (korban), forensik, dan saksi yang ada di sana (penemu korban), ada enam ya totalnya," ucapnya.

Andaru menuturkan, polisi juga masih menunggu hasil otopsi jenazah korban.

"(Hasil autopsi) belum keluar. Kami masih menunggu hasil dari dokfor (dokter forensik)," ungkapnya.

"Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya di Kediri, Senin, dilansir dari Surya.

Dengan mata berkaca-kaca, Gunawan mengungkapkan bahwa dirinya dan sang istri sangat menyayangi CA.

Saat kabar duka itu ia terima pada Minggu pagi, Gunawan dan istri merasa syok. Air mata membanjiri wajah mereka.

"Saya dikabari pagi jam 09.00. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 07.00 pagi," jelasnya.

Korban merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.

Sebelum ditemukan meninggal, CA menjadi asisten dosen mata kuliah patologi dan bakal menjalani koasistensi.

Dekan FKH Unair Murni Lamid menjelaskan, CA dikenal baik oleh sejumlah dosen di FKH.

"Sementara ini korban sangat baik, banyak teman, banyak sahabat," terangnya, Senin.

Ketika mendengar kabar CA meninggal, pihak FKH Unair merasa sangat terpukul.

"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," bebernya.

Mahasiswi Unair ditemukan tewas di mobil

Untuk diketahui, jasad mahasiswi Unair tersebut ditemukan oleh petugas keamanan pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB.

Kala itu, petugas keamanan yang tengah berkeliling, melihat ada mobil terpakir di sekitar apartemen. Mesinnya mati.

Di dalam mobil, petugas melihat seorang perempuan. Namun, wanita tersebut sudah dalam kondisi meninggal. Petugas keamanan kemudian menelepon polisi.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, polisi mendapati sejumlah hal, antara lain gas helium dan dua lembar surat berbahasa Inggris, dari dalam mobil mahasiswi Unair.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Aloysius Gonsaga AE, Pythag Kurniati), Surya.co.id

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/07/084541278/pelukan-erat-terakhir-mahasiswi-unair-kepada-sang-adik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke