Salin Artikel

Pihak Unair Sebut Mahasiswi FKH yang Tewas di Mobil adalah Asisten Dosen dan Dikenal Baik

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Prof. Dr, Murni Lamid mengungkapkan, CA ialah mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan angkatan 2019.

Menurut Murni, CA merupakan asisten dosen mata kuliah patologi yang akan menjalani koasistensi.

"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," kata Murni, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/11/2023).

Sangat baik

Mahasiswi tersebut dikenal baik oleh sejumlah dosen di FKH.

"Sementara ini korban sangat baik, banyak teman, banyak sahabat," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Murni, CA yang tergabung dalam kelompok 41, saat ini tengah menjalani program pendidikan dokter hewan, koasistensi di divisi parasitologi.

Diketahui, koas merupakan jenjang pendidikan setelah sarjana kedokteran hewan, bertujuan untuk mendapatkan gelar dokter hewan.

"Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," ujar dia.

Menurut dekan, jenazah mahasiswi tersebut telah dibawa pulang ke Kediri.

"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga langsung dibawa pulang ke Kediri, setelah proses otopsi oleh dokter forensik selesai," ucapnya.

Ditemukan tewas di mobil

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, CA ditemukan tewas di apartemen kawasan, Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Andaru mengungkapkan, mulanya dua orang petugas keamanan melihat mobil Jazz berwarna hitam dengan nomor polisi AG1484BY, terparkir di sekitar apartemen pukul 05.30 WIB.

"Tadi ditemukan oleh sekuriti, setelah itu lihat ada mobil parkir dan mati mobilnya, terus di dalamnya ada perempuan," kata Andaru, ketika dihubungi melalui telepon.

Kemudian, kedua petugas tersebut memastikan jika perempuan di dalam mobil itu sudah meninggal dunia. Mereka pun langsung menghubungi polisi untuk mengevakuasi.

"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke tabung gas helium," jelasnya.

Selain itu, polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban. Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.

"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kakak, adik, dan ibunya," ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/06/123049178/pihak-unair-sebut-mahasiswi-fkh-yang-tewas-di-mobil-adalah-asisten-dosen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke