Salin Artikel

Universitas Brawijaya Jadi Tuan Rumah Musabaqoh Tilawatil Qur'an Tingkat Nasional 2023

Kegiatan itu diselenggarakan selama enam hari yakni dari tanggal 4 November 20230 hingga 9 November 2023.

Ketua Pelaksana MTQMN XVII 2023, drg Miftakhul Cahyati mengatakan, ada sebanyak 2.653 peserta dari 213 perguruan tinggi di Indonesia yang ikut.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memunculkan bibit-bibit di bidang seni Islam.

"Jadi ini merupakan event yang sangat besar, yang menghadirkan kafilah-kafilah delegasi dari universitas-universitas," kata Mifta pada Sabtu (4/11/2023).

Untuk persiapan MTQMN XVII 2023 telah dimulai sejak Agustus 2023 oleh Dikti. Mulai dari sosialisasi, pendaftaran hingga validasi peserta.

"Untuk persiapannya cukup panjang, mulai sosialisasi dari Dikti itu tiga Agustus 2023, itu sosialisasinya oleh Dikti, kemudian pendaftaran, validasi sampai dengan peserta yang final, nah itu bulan Oktober kemarin," katanya.

Sebagai informasi, MTQMN merupakan kompetisi tingkat nasional yang penyelenggaraannya berada dibawah Badan Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek.

Ada lima belas cabang Musabaqoh yaitu Tilawatil Qur'an, Tartil Qur'an, Qira'at Sab'ah, Fahmil Qur'an, Hifzhil Qur'an 10 Juz, Hifzhil Qur'an 20 Juz, Hifzhil Qur'an 30 Juz, Khattil Dekorasi, Khattil Kontemporer, Syahril Qur'an, Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an, Desain Aplikasi Qur'an, Debat Arab, Debat Inggris, dan Musabaqoh Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Kemudian Khattil itu kaligrafi, maupun sisi dekorasi, maupun kontemporer dengan tingkat kesulitan cukup tinggi, terutama untuk dekorasi sangat sulit dan perlu detailing yang harus diselesaikan dalam waktu 8 jam," katanya.

Kontingen UB sendiri berjumlah 38 mahasiswa yang ditargetkan menjadi juara umum. Para kafilah UB sudah digembleng selama lima bulan di tempat karantina oleh para pembina yang kompeten.

"Di dua MTQMN sebelumnya kita runner up, jadi harapannya tahun ini bisa juara umum," katanya.

Kompetisi MTQMN diselenggarakan terkahir kali pada tahun 2019 di Universitas Syiah Kuala Aceh. Ajang tersebut dilaksanakan dua tahun sekali, namun sempet terhenti karena pandemi Covid-19.

"Dan selama masa pandemi mungkin kesulitan teknis itu tidak diadakan, jadi sudah jeda empat tahun dari MTQMN yang terakhir 2019 ke 2023," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/04/113100078/universitas-brawijaya-jadi-tuan-rumah-musabaqoh-tilawatil-qur-an-tingkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke