Salin Artikel

Khofifah Beri Sinyal Dukung Capres yang Bisa Pelihara Persatuan Bangsa

"Kita harus cari pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini. Pekerjaan rumah bangsa ini pertama persatuan, kedua persatuan, dan ketiga persatuan," katanya kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (3/11/2023).

Pemimpin ke depan, menurut dia, harus menjaga kemungkinan dari potensi disintegrasi bangsa.

"Ada negara berusia 40 tahun, 50 tahun, kemudian negara tersebut pecah karena konflik. Alhamdulillah bangsa kita berusia 78 tahun," ujarnya.

Menurutnya, apa yang menjadi dinamika internal dan eksternal harus dicari titik keseimbangannya.

"Semua dinamika harus dicari titik keseimbangannya agar muncul keseimbangan baru," ucapnya.

Khofifah enggan menyebut siapa figur yang menurut dia paling cocok untuk dapat mengerjakan pekerjaan rumah disintegrasi bangsa dimaksud. "Wes rek, wes rek," katanya menyudahi wawancara.

Selama ini nama Ketua Umum Muslimat NU itu memang santer dikabarkan akan bergabung dengan TKN pendukung Prabowo - Gibran.

Namun Senin (30/10/2023) lalu, Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengeklaim, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi sinyal bersedia masuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. 

"Sinyal-sinyalnya ternyata mau (bergabung) juga," kata Djarot usai ditanya wartawan saat ditemui di Matraman, Jakarta Timur.

Namun, ia tak menggambarkan secara detail sinyalemen tersebut. Yang pasti, kata dia, penjajakan terus dilakukan.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/03/194231978/khofifah-beri-sinyal-dukung-capres-yang-bisa-pelihara-persatuan-bangsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke