Salin Artikel

Kebakaran di Gunung Argopuro Meluas Capai 205,3 Hektar

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Argopuro, Jawa Timur, terus meluas. Hingga saat ini, luasan hutan terdampak kebakaran mencapai 205,3 hektar berdasarkan pantauan dari citra satelit.

"Luas sekitar 205,3 hektar dipantau menggunakan citra satelit dan rencananya selesai diklat dari kami akan terjun ke lokasi (validasi) titik api, lokasi kebakarannya bukan hanya di jalur pendaki namun yang belum pernah dijamah manusia, jadi sulit dan juga medannya terjal," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur Nur Patria Kurniawan kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Menurut pantauan petugas di lapangan, untuk jalur pendakian sudah bebas dari api kebakaran, terutama untuk wilayah spot perkemahan di wilayah timur. Namun, api masih terpantau di wilayah barat dan masih terlihat campuran kabut dan asap.

"Api untuk wilayah timur sudah padam namun di daerah barat masih terlihat ada 3 titik api mengeluarkan asap bercampur kabut, itu yang kami sebut smog. Kondisi smog itu juga yang membahayakan pendaki sehingga kami belum buka wisata pendakian sementara," katanya.

Nur Patria juga menyatakan bahwa di Gunung Argopuro telah terjadi hujan di beberapa titik. Dia berharap turunnya hujan bisa membantu memadamkam api di wilayah yang sulit terjangkau.

"Senin kemarin habis maghrib di Baderan Situbondo hujan meski gerimis namun waktunya cukup lama," ucapnya.

Dalam kajian BKSDA Jatim, karhutla di Gunung Argopuro memiliki siklus kehidupan yang memiliki sisi positif untuk hewan-hewan di daerah tersebut.

Siklus alam itu bernama suksesi sekunder. Banyak tumbuhan seperti rumput dan alang-alang baru akan tumbuh dan itu akan menjadi ladang makanan baru bagi hewan-hewan herbivora.

"Suksesi sekunder tersebut seperti rumput dan alang-alang baru, nanti bakal banyak hewan-hewan berkumpul di situ terutama hewan-hewan kecil," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/31/115635878/kebakaran-di-gunung-argopuro-meluas-capai-2053-hektar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke