Salin Artikel

Taman Apsari di Surabaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Taman Apsari terletak di Jalan Taman Apsari No 63, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Letak Taman Apsari berada tepat di seberang Gedung Grahadi.

Lokasi taman yang cukup mudah membuat taman menjadi tujuan masyarakat untuk menghabiskan waktu.

Taman Apsari

Daya Tarik Taman Apsari

Taman Apsari merupakan ruang terbuka yang dilengkapi sekitar 20 tanaman bunga yang terlihat indah dan asri. Kawasan tampak menarik dan banyak dikunjungi masyarakat.

Taman juga menjadi pengingat sejarah. Hal tersebut ini terlihat dengan adanya Monumen Gubernur Surya dan patung Joko Dolog.

Monumen dimaksudkan untuk mengenang perjuangan tokoh tersebut.

Gubernur Suryo adalah gubernur pertama Jawa Timur yang memimpin sekitar tahun 1946-1948, di zaman Kemerdekaan.

Patung Joko Dolog sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Kartanegara yang memerintah Kerajaan Singosari.

Ada beragam aktivitas yang apat dilakukan pengunjung di Taman Apsari.

Aktivitas Taman Apsari

  • Jogging

Terdapat jogging track yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk olah raga jogging.

  • Spot foto

Taman Apsari memiliki beragam tanaman bunga yang menjadikan taman terlihat indah.

Tanaman bunga menjadi salah satu spot foto menarik untuk diabadikan.

  • Menikmati taman

Taman Apsari memiliki luas sekitar 5.300 meter persegi.

Lokasi taman yang dekat dengan kesibukan kota menjadikan area ini  sebagai tempat istirahat sejenak di udara terbuka.

Pengunjung dapat menikmati taman dan udara segar.

  • Menikmati kuliner

Ada beragam kuliner pilihan di sekitar Taman Apsari, terutama pada sore hari, seperti parata house (roti India), nasi krengsengan, angkringan jacira, pos ketan, dan lain sebagainya.

Sejarah Taman Apsari

Taman Apsari adalah salah satu dari tiga taman peninggalan Belanda.

Pada zaman Belanda, Taman Apsari bernama Taman Simpang atau Kroesen Park.

Nama Taman Simpang tidak lain karena lokasi taman bernama simpang.

Pada awalnya, lokasi Taman Apsari berada di belakang Gedung Grahadi, yang saat itu menghadap ke arah kalimas (utara).

Pada tahun 1802, Gedung Grahadi berubah menghadap ke selatan.

Akibatnya, Taman Apsari yang dahulu berada di belakang Gedung Grahadi berubah di depan gedung.

Jam Buka Taman Apsari

Taman Apsari buka selama 24 jam.

Sumber:

direktoripariwisata.id

sajiansedap.grid.id

bappedalitbang.surabaya.go.id

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/27/215148178/taman-apsari-di-surabaya-daya-tarik-aktivitas-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com