Salin Artikel

Kesulitan Dapatkan Terapis Murah, Ratusan Orangtua di Magetan Minta Didirikan Rintisan Rumah Terapis

Guna mengatasi masalah tersebut, Dinas Sosial setempat berupaya membuat rintisan rumah terapis gratis bagi warga Magetan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan Parminto Budi Utomo membenarkan soal keluhan warga tersebut.

Ia mengatakan, sebanyak 130 keluarga yang memiliki anak celebral palsy mengeluhkan mahal dan sulitnya mendapatkan terapis di kabupaten Magetan.

“Di Magetan ini ada komunitas, anggotanya 130-an yang  memiliki anak dengan celebral palsy."

"Mereka kesulitan mendapatkan tenaga terapis, kalaupun ada, di sini juga terbatas. Mereka kadang harus keluar kota seperti Solo dan lainnya,” ujarnya di ruang kerjanya Jumat (27/10/2023).

Parminto menambahkan, dalam satu minggu anak dengan celebral palsy setidaknya menjalani terapi 2 kali.

Biaya untuk terapi sebesar Rp 100.000 juga menjadi kendala bagi orangtua di Magetan.

“Sekali terapi butuh biaya yang tidak sedikit, mereka keberatan. Mereka menyampaikan kepada pemerintah Magetan untuk membantu memfasilitasi bagaimana keluarga disabilitas CP itu dibantu untuk terapisnya,” imbuhnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Parminto mengaku Dinas Sosial saat ini berupaya membuat rintisan rumah terapis gratis untuk warga Magetan.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan merencanakan gedung shelter yang saat ini difungsikan sebagai rumah pijat bagi penyandang tunanetra dan rumah singgah sebagian akan difungsikan sebagai rintisan rumah terapis gratis bagi penderita CP.

“Upaya kami akan membuat rintisan rumah terapis gratis. Kami masih mengupayakan koordinasi dengan Temanggung,” ucapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/27/172910078/kesulitan-dapatkan-terapis-murah-ratusan-orangtua-di-magetan-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke